ilustrasi Arothron immaculatus (commons.wikimedia.org/Elias Levy)
Dibandingkan dengan ikan buntal lain yang telah disebutkan, Arothron immaculatus tampak polos dan kurang colorful. Tubuhnya berwarna abu-abu dengan mata, bibir, dan sirip dada kuning. Panjangnya berkisar antara 25–30 cm.
Di sisi lain, warnanya justru mempermudahnya untuk berkamuflase dengan pasir dan bebatuan. Mereka biasanya berenang di perairan hangat pada suhu 22–24 derajat Celsius, di kedalaman 0–30 meter. Walau terlihat tidak berbahaya, bukan berarti kita boleh memakannya, ya!
Bagaimana, bervariasi kan spesies ikan buntal yang ada di perairan Indonesia? Jika tak sengaja tertangkap, segera lepaskan kembali ke lautan!
Referensi:
Seattle Aquarium. Diakses pada Juni 2024. “Pufferfish and Porcupinefish”.
National Geographic. Diakses pada Juni 2024. “Pufferfish”.
FishBase. Diakses pada Juni 2024. “Canthigaster papua”.
De Jong Marinelife. Diakses pada Juni 2024. “Canthigaster papua”.
FishBase. Diakses pada Juni 2024. “Arothron hispidus”.
Bali Wildlife. Diakses pada Juni 2024. “Shortfin Pufferfish”.
FishBase. Diakses pada Juni 2024. “Canthigaster bennetti”.
Reef Species of the World. Diakses pada Juni 2024. “Canthigaster bennetti”.
FishiPedia. Diakses pada Juni 2024. “Immaculate Puffer”.