Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ikan araipama, salah satu ikan invasif di Indonesia (commons.wikimedia.org/Vassil)

Kita mengenal ikan sebagai hewan peliharaan dan konsumsi. Ikan juga tersebar di segala tipe perairan seperti laut, danau, dan sungai. Masyarakat juga tidak asing dengan jenis-jenis ikan, seperti ikan lele, ikan patin, ikan gabus, atau ikan bawal. Sayangnya, tidak semua ikan yang kita kenal merupakan ikan asli Indonesia.

Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 19/PERMEN-KP/2020 Tahun 2020 mencatat ada lebih dari 70 ikan dan hewan air yang invasif dan berbahaya bagi ekosistem lokal Indonesia. Ikan-ikan invasif tersebut merusak dan mengancam kehidupan ikan lokal. Simak beberapa ikan invasif yang mengancam ekosistem Indonesia berikut ini!

1. Ikan sapu-sapu

Ikan sapu-sapu (commons.wikimedia.org/Paweł Cieśla)

Ikan sapu-sapu dari genus Pterygoplichthys jadi jenis ikan sapu-sapu yang berbahaya dan invasif di Indonesia. Artikel di jurnal Aquatic Invasions menyebutkan kalau genus Pterygoplichthys punya habitat asli di Amerika Selatan. Namun, karena ulah manusia, ikan ini menjadi invasif dan tersebar ke negara-negara lain di Asia, Afrika, Amerika Utara, sampai Eropa.

Ikan berwarna gelap dan bertubuh keras ini punya ketahanan yang luar biasa. Tubuhnya yang keras membuat predator sulit memakannya. Ia juga mampu hidup di kondisi apa pun, mau air yang bersih sampai air keruh dapat ditinggali ikan ini. Ikan yang awalnya menjadi peliharaan ini sekarang banyak tersebar di sungai, danau, waduk, dan saluran air. Di beberapa tempat, populasinya mengalahkan populasi ikan asli Indonesia.

2. Ikan gabus

Editorial Team

Tonton lebih seru di