Ilustrasi pesisir laut. (ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah)
Kandidat PhD dari CDU dan penilai utama, Julia Constance mengatakan sejumlah masalah telah berkontribusi pada hilangnya ikan pari jawa.
"Penangkapan ikan secara intensif dan umumnya tidak diatur, kemungkinan besar menjadi ancaman utama yang mengakibatkan berkurangnya populasi ikan pari jawa di mana hasil tangkapan ikan di pesisir Laut Jawa sudah menurun sejak 1870-an," katanya.
Dia melanjutkan bahwa pesisir utara Jawa, khususnya Teluk Jakarta di mana spesies ini tinggal telah menjadi kawasan industri besar.
Namun habitatnya itu telah hilang dan mengalami degradasi yang luas dan jangka panjang. Dampaknya cukup parah hingga menyebabkan kepunahan spesies tersebut.
Sebagai bagian dari penilaian terhadap nasib ikan pari jawa, tim mengamati ancaman seperti penangkapan ikan berlebihan dan hilangnya habitat, serta apakah spesies tersebut telah tercatat di pasar ikan melalui survei.
"Seluruh Indonesia telah dipantau secara ekstensif namun mereka belum menemukan ikan pari jawa," tuturnya.
Fauna ini juga dikenal sebagai Stingaree Jawa, merupakan ikan pari unik seukuran piring makan. Tidak ada spesies serupa di Jawa dan fakta bahwa ia belum ditemukan selama survei yang tak terhitung jumlahnya, semakin menegaskan kepunahannya.