ilustrasi ikan red devil (instagram.com/bigfishlad)
Dari penjelasan sebelumnya, kamu sudah tahu kalau red devil gak segan melukai dan membunuh ikan lain. Nah, perilaku agresifnya tersebut sempat memicu masalah di perairan Danau Toba pada April 2022 lalu.
Kemunculan Amphilophus labiatus di danau vulkanik tersebut diduga karena dilepas sembarangan oleh masyarakat sekitar. Mungkin terlihat sepele, tapi pada kenyataannya red devil yang lepas telah memangsa ikan-ikan endemik di Danau Toba.
Spesies Amphilophus labiatus sendiri adalah golongan omnivor. Kamu bisa memberikannya sayur dan daging, seperti cacing ataupun jangkrik. Namun, karena sifatnya yang agresif juga memungkinkan mereka memangsa ikan-ikan yang berukuran lebih kecil.
Para setan merah lantas menjadi spesies invasif di Danau Toba. Kalau dibiarkan begitu saja, tentu akan menyebabkan populasi ikan endemik menjadi berkurang. Untungnya, masyarakat setempat sudah mengerahkan upaya dengan menangkap ikan-ikan ganas tersebut guna menjaga keseimbangan ekosistem.
Siapa yang menyangka ikan secantik red devil ternyata mampu menyebabkan kerusakan di Danau Toba. Maka dari itu, buat kamu yang memelihara ikan hias, jangan sembarangan melepasnya, ya! Ada baiknya, kamu memberi ikan tersebut ke sesama penghobi ataupun menjualnya di online shop.