potret William Coley (commons.wikimedia.org/Wellcome Collection gallery)
The American Cancer Society mencatat bahwa deskripsi awal kanker sudah ada sejak lebih dari 5.000 tahun yang lalu. Saat ini kita memiliki berbagai macam perawatan, termasuk bidang imunoterapi dengan memulihkan sistem kekebalan tubuh untuk menyerang dan menghancurkan sel kanker. Untuk itu, berterima kasihlah kepada Dr. William B. Coley.
Seperti yang dilaporkan Discover Magazine, pada tahun 1891 Coley menjadi dokter yang bekerja di New York Memorial Hospital. Ilmu kedokteran menyadari kanker pada saat itu, tetapi hampir tidak ada perawatan untuk penyakit tersebut.
Coley meneliti pasien kanker yang terinfeksi bakteri Streptococcus yang biasanya mematikan, tetapi kanker tersebut lenyap. Ia meneliti fenomena tersebut dan berhasil menggali 47 kasus yang tercatat. Sebelum adanya Food and Drug Administration (FDA), Coley bereksperimen langsung dengan seorang pecandu narkoba bernama Zola yang mengidap tumor terminal yang tidak dapat dioperasi untuk disuntik dengan bakteri. Setelah lima kali perawatan, tumornya mulai mengecil. Dalam dua minggu, penyakit itu hilang—dan Zola hidup selama delapan tahun ke depan tanpa kanker. Sederhananya, Coley telah menemukan imunoterapi.
Sayangnya, komunitas medis mengabaikan penelitiannya. Pada tahun 1962, FDA menyatakan bahwa pengobatannya ilegal, tetapi hari ini penelitian imunoterapi telah memulihkan reputasi Coley.
Kita mungkin tahu bahwa banyak teori dan penemuan ilmuwan yang terkadang diabaikan dan bahkan ditentang, nasib mereka pun tak menentu di zamannya, tapi apa kata, nama mereka justru melambung setelah mereka tiada, dan penemuannya diakui hingga hari ini.