7 Ilmuwan Muslim yang Berpengaruh di Dunia Sains
Kalau kita mendengar kata "Ilmuwan Sains," pasti yang terpikirkan adalah nama-nama ilmuwan sains terkenal di dunia, seperti Thomas Alva Edison si penemu bola lampu listrik, Galileo Galilei si penemu teleskop, Louis Pasteur sang Bapak Mikrobiologi dan nama-nama ilmuwan terkenal yang berasal dari Eropa dan Barat lainnya.
Namun, banyak ilmuwan-ilmuwan cerdas yang berpengaruh di bidang sains yang berasal dari negara-negara timur. Sayangnya, mereka tidak mematenkan ilmu yang mereka temukan hingga kalah terkenal layaknya ilmuwan-ilmuwan Eropa dan Barat.
Jadi, siapa saja ilmuwan-ilmuwan muslim hebat tersebut? Yuk, simak penjelasan ilmuwan muslim yang berpengaruh di dunia sains berikut ini:
1. Jabir Ibnu Hayyan/Gebert
Jabir Ibnu Hayyan lahir di Irak pada tahun 712 Masehi. Ia dikenal di Eropa dengan nama Gebert. Gebert merupakan penemu ilmu kimia. Awalnya, Gebert melakukan eksperimen mengenai kuantitas zat yang berhubungan dengan reaksi kimia yang terjadi. Dari keberhasilan praktikumnya tersebut, ia menemukan hukum perbandingan tetap terhadap reaksi kimia.
Gebert juga menemukan reaksi kimia lainnya seperti penguapan, sublimasi, dan kristalisasi yang kemudian ilmu kimia tersebut masih digunakan hingga saat ini.