Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
irishtimes.com
irishtimes.com

Kadang kalau ngomongin soal jerawat, kita selalu berusaha keras bagaimana caranya biar jerawat gak muncul lagi dengan melakukan berbagai macam perawatan. Begitu banyaknya orang yang kesulitan dengan bintik satu ini bikin jerawat jadi satu musuh yang rasanya tak akan pernah terselesaikan pertarungannya.

Bahkan, sebanyak 50 juta warga Amerika dilaporkan memiliki jerawat setiap tahunnya. Penderita jerawat wanita dewasa, terutama, semakin meningkat tiap tahunnya dan tak ada yang tahu kenapa ini bisa terjadi.

1. Ketidaktahuan para ilmuwan tentang penyebab jerawat membuat gangguan satu ini belum ada obat secara permanen

scarymommy.com

Bayangkan, dengan jumlah penderita sebesar itu masih belum ada obatnya. Tapi ada kabar baik: vaksin jerawat mungkin bisa jadi solusi bagi orang yang butuh jawaban permanen atas permasalahan kulit mereka.

Bayangkan kalau gak ada orang yang bakal bingung pakai concealer atau bayar skincare super mahal untuk menghindari breakout, pasti hidup bakal lebih mudah.

2. Jerawat yang ditimbulkan oleh bakteri Propionibacterium acnes ini akan terus kamu bawa seumur hidup

mnn.com

Meski pun menciptakan vaksin untuk bakteri itu tak mungkin, terlebih bagi bakteri yang baik untuk tubuh, namun ada beberapa kemungkinan yang bisa dilakukan. Beberapa bakteri akan membuat jerawatmu membengkak, tapi menghilangkan bakteri ini 100 persen juga tak baik bagi kulitmu.

3. Jadi, alih-alih menghilangkan bakteri, vaksin ini nantinya akan ditargetkan untuk penyebab jerawat bisa jadi radang

glam.com

Ilmuwan telah menemukan antibodi untuk protein toksis yang dikeluarkan bakteri P. acne di kulit. Protein ini ada hubungannya dengan pembengkakan pori-pori yang merujung pada jerawat. Artinya, vaksin ini secara teori bisa memblok efek negatif dari bakteri Propionibacterium acnes tanpa harus membunuh bakteri itu sendiri.

Sejauh ini, para ilmuwan telah menguji vaksin tahap awal ini pada tikus dan kulit orang berjerawat. Media tikus digunakan untuk menguji kemanjuran vaksin pencegahan jerawat ini. Tikus disuntikkan antigen untuk membuat tubuh memproduksi antibakteri bagi Propionibacterium acnes.

4. Hingga ada hasil positif dari uji coba manusia, vaksin ini masih akan dalam tahap pengembangan

verywellhealth.com

Vaksin diuji coba pada manusia berjerawat untuk menguji keefektifan terapi vaksin itu sendiri. Sejauh ini vaksin tersebut mampu mengurangi peradangan yang terjadi pada kulit manusia.

Meski pun menjanjikan, kita masih sangat jauh dalam pengembangan vaksin jerawat ini agar bisa dijual di pasar. Tapi, ini adalah harapan bahwa sebenarnya jerawat adalah contoh penyakit yang bisa dicegah dengan vaksin.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team