ilustrasi bakteri di cawan petri (pexels.com/Anna Shvets)
Para peneliti mengatakan bahwa bakteri Pseudomonas tidak bersifat patogenik. Akan tetapi, bakteri yang tahan hingga 10 jenis antibiotik tersebut adalah sumber gen kekebalan yang tak bisa dihentikan oleh antibiotik biasa seperti tembaga, klorin, hingga amonium.
"Dalam sebuah skenario, gen-gen ini bisa meninggalkan reservoir bakteri tersebut dan mendorong kemunculan dan penyebaran penyakit menular," ujar Andrés.
Selain Pseudomonas, para peneliti juga khawatir akan potensi Polaromonas. Hal ini dikarenakan bakteri tersebut bisa mematikan antibiotik jenis beta-lactam yang penting untuk menangani berbagai infeksi.
Para peneliti tidak menyarankan dunia untuk tidak panik, melainkan menjadikan temuan ini sebagai peringatan agar mencegah wabah di masa depan. Selain itu, dengan adanya temuan ini, manusia perlu berkaca mengenai dampak aktivitasnya terhadap iklim dunia.