8 Influencer Sains Terpopuler di Medsos, Ada yang Sudah Bukan Manusia

Perempuan kelahiran Hawaii ini merupakan lulusan Massachusetts Institute of Technology jurusan Fisika. Dulunya, ia bekerja di perusahaan-perusahaan ternama sebagai ilmuwan. Kini, ia telah full-time mengurusi saluran YouTube miliknya yang bernama Physics Girl dan telah memiliki laman sendiri yaitu physicsgirl.org

Ia telah dianugerahkan penghargaan Forbes 30 Under 30 di bidangnya. Berdomisili di San Diego, ia sering keliling mengisi seminar, konferensi, dan kuliah tamu di berbagai tempat.

Natalie adalah Insinyur bidang Aerospace dan petualang sejati. Pengalaman luar biasanya telah membentuk karier dan minatnya. Mulai belajar terbang, mengendarai mobil bertenaga surya di seluruh Amerika Utara, atau membangun robot ruang angkasa, semua petualangan dunia sains telah ia jalankan.

Ia adalah penerima penghargaan dari University of Calgary, yaitu Graduate of the Last Decade Award 2013. Ia mendapat Forbes 30 Under 30 2015. Selain itu, ia menerima Schulich School of Calgary's University of Engineering Diversity and Equity Alumni Award pada 2018. Kamu bisa mengunjungi situsnya di thepanekroom.com.

Phil Torres adalah seorang ahli biologi, komunikator sains, fotografer, dan pembawa acara televisi yang berbasis di kota New York. Ia mengerjakan berbagai proyek sains di seluruh dunia. Karyanya berkisar dari perjalanan ekowisata khusus hingga ekspedisi alam liar dan menjadi presenter di depan kamera. Kamu bisa mengunjungi situsnya di phil-torres.com.

Mitchell Moffit adalah salah satu dari duo pendiri AsapSCIENCE. Kamu yang tertarik di dunia sains pastinya pernah dengar nama situs tersebut. Pria kelahiran 27 Maret 1988 ini lulus dari University of Guelph di Ontario, Kanada, pada 2012.

Tidak hanya jago di bidang sains, ia juga seorang musisi, pernah jadi aktor di sebuah film berjudul Four Aces (2009), dan jago edit audio visual. Wah, multitalenta, ya!

Nyentrik mungkin satu kata yang bisa menggambarkan dirinya. Pria kelahiran Inggris dan dibesarkan di Spanyol ini dikenal karena punya antena yang ditanamkan di kerangka kepalanya.

Bahkan, pemerintah mengakuinya sebagai cyborg, bukan manusia. Antena tersebut (dikabarkan) memungkinkan dirinya untuk melihat warna yang terlihat dan tidak terlihat melalui getaran yang diterima tengkoraknya, termasuk inframerah dan ultraviolet.

Antena tersebut juga bisa menerima warna dari ruang, gambar, video, musik, atau panggilan telepon langsung ke kepalanya melalui koneksi internet.

Pada 2010, ia mendirikan Cyborg Foundation bersama Moon Ribas, sebuah organisasi internasional yang bertujuan membantu manusia menjadi cyborg, mempertahankan hak cyborg, dan mempromosikan seni cyborg.

Pada 2017, ia ikut mendirikan Transpecies Society, sebuah asosiasi yang memberikan suara kepada orang-orang dengan identitas nonmanusia, membela kebebasan mendesain diri, dan menawarkan penciptaan indra baru dan organ-organ baru di masyarakat. Wow, unik, ya! Kamu bisa mengunjungi situsnya di cyborgarts.com

Abigail "Abby" Harrison, atau lebih dikenal dengan sebutan Astronaut Abby, adalah advokat Amerika untuk STEAM education, terutama di sektor program ruang angkasa Amerika Serikat.

Ia adalah founder dari The Mars Generation dan duta International STEAM and Space. Impiannya bukan hanya menjadi astronaut, tapi jadi astronaut pertama yang mendarat di Planet Mars.

Perempuan asal Iran kelahiran 25 Desember 1975 ini berhasil lulus dari sejumlah universitas ternama di dunia, dua di antaranya yaitu Massachusetts Institute of Technology dan Oxford University.

Ia pernah menerima Rhodes Scholarship dan Richard Lounsberry Award. Cakupan bidang pekerjaannya cukup luas, di antaranya extended evolutionary synthesis dan genetic epidemiology.

Perempuan kelahiran 1991 ini merupakan seorang penulis dan aktris untuk film Turned (2015), Sex & Drugs & Rock & Roll (2015), dan The Brim Sessions: Purification (2015). Ia adalah advokat untuk sains dan seni.

Athena juga merupakan CEO dari Astroathens, LLC, sebuah perusahaan yang bertujuan untuk memajukan pendidikan sains dan STEM. Dengan perusahaannya itu, ia berharap bisa menginspirasi publik untuk belajar lebih banyak tentang eksplorasi ruang angkasa dan kosmos.

Itulah tadi beberapa influencer bidang sains di dunia yang populer di Instagram dan Twitter. Semoga di Indonesia juga segera banyak pembuat konten seperti mereka, ya!