Ini Alasan Beberapa Orang Tidak Percaya Manusia Mendarat di Bulan

Presiden Kennedy pernah meminta kepada Amerika untuk melakukan pendaratan di bulan pada tahun 1962. Tetapi, pada saat Neil Armstrong melakukan pendaratan bersejarah bagi umat manusia, Richard Nixon adalah Presiden pada waktu itu, dan Amerika sedang terlibat dalam perang. Apakah faktor ini menjadi penyebabnya? 

Bill Kaysing, pencipta gerakan teori konspirasi bulan ini, pernah menulis sebuah buku yang berjudul, We Never Went to the Moon: America's Thirty Billion Dollar Swindle. Dan berkat penerbitan bukunya itu, beberapa orang mulai meyakini bahwa perjalanan manusia ke bulan memang tidak pernah terjadi.

Dilansir dari BBC, Bill Kaysing bersama dengan orang-orang skeptis ini, mempertanyakan apakah astronaut dapat bertahan hidup di luar angkasa dengan Sabuk radiasi Van Allen, dua sabuk partikel bermuatan di sekitar planet Bumi yang ditahan di tempatnya oleh medan magnet Bumi.

Mereka mengklaim bahwa garis bidik dalam lensa kamera astronaut, yang digunakan untuk membantu memperkirakan ukuran dan jarak, muncul di belakang objek dalam foto yang dirilis NASA.

Mereka mengklaim ada pencahayaan buatan yang tidak masuk akal. Mereka juga mengklaim bahwa ketika pesawat mendarat mengapa tidak meninggalkan ledakan kawah, mereka mempertanyakan mengapa ada huruf C di atas batu, dan bendera yang ditancapkan di bulan bergerak seperti dihembuskan angin, bukankah di Bulan itu tidak ada oksigen. Mereka mengambil setiap gambar, setiap rekaman dan setiap anekdot untuk melihat kejanggalan versinya.

Nah, ini juga ada kaitannya dengan Perlombaan Antariksa antara Amerika melawan musuh terbesarnya Uni Soviet. Menurut History, sebelumnya, Rusia meluncurkan satelit pertama di dunia dengan sukses, yaitu Sputnik. Rusia juga meluncurkan manusia pertama ke luar angkasa, Yuri Gagarin. Adalah Rusia yang pertama kali mendaratkan benda asing di bulan, robot probe Luna 9.

Jadi pendaratan manusia di Bulan oleh Amerika dianggap sebagai kebohongan atas aksi balas dendamnya kepada Uni Soviet. Menurut Scientific American, maka dibuatlah pertunjukkan besar-besaran agar semua orang di dunia bisa menonton program luar angkasa Amerika dengan mendaratkan manusia ke Bulan.

Oke, pasti kamu sudah tahu kan mengenai konspirasi bumi datar? Ya, sudah pasti. Tetapi jika dunia datar, maka program luar angkasa menjadi tidak masuk akal, bukan? Apa yang mengorbit para astronot jika memang bumi itu datar?

Bahkan Charles K. Johnson, mantan presiden The Flat Earth Society mengatakan, "Anda tidak bisa mengorbit di bumi yang datar. Pesawat ulang-alik adalah sebuah lelucon yang sangat menggelikan."

Yup, benar juga. Menurut masyarakat, NASA adalah pembohong. Dan yang lebih buruk, mereka berkonspirasi dengan Walt Disney, Arthur C. Clarke, dan Stanley Kubrick untuk memalsukan pendaratan di bulan. Menurut mereka, tidak ada Perlombaan Antariksa, tidak ada John Glenn yang mengorbit planet ini. Dan yang paling penting, tidak ada misi Apollo. Hmm, entahlah. 

Nazi adalah pelopor dalam pesawat jet dan peroketan, dan mulai mengeksplorasi teknologi pesawat ruang angkasa. Wernher von Braun, bapak kapal roket Amerika, adalah seorang ilmuwan Nazi, dan merupakan penasihat perjalanan ruang angkasa di sepanjang hidupnya. Tentu saja, teori "Moon Nazis" pada waktu itu sangat menggemparkan.

Dilansir dari Daily Star, beberapa percaya bahwa Hitler melarikan diri setelah Perang Dunia II ke pangkalan bulan, di mana ia mengawasi pasukan Nazi yang terus tumbuh. Menurut teori ini, fenomena UFO yang terjadi pada 1950-an sebenarnya adalah hasil dari teknologi Nazi, dan bukan kunjungan alien.

Jadi jika Nazi ada di bulan, kemungkinan Amerika tidak akan ke sana. Terpaksa meninggalkan misi bulannya, atau mungkin tidak pernah memulainya sama sekali. Jadi memalsukan pendaratan di bulan terdengar masuk akal bagi mereka yang mempercayai konspirasi ini.

Alex Jones adalah pencinta konspirasi yang memiliki acara radionya sendiri, ia percaya pada banyak hal aneh dan mengerikan. Misalnya, dia yakin bahwa tragedi 9/11 adalah ulah orang dalam. Jadi sepertinya tidak mengejutkan jika ia memiliki beberapa gagasan yang agak menarik tentang pendaratan di bulan. 

Ketika menjadi tamu di podcast The Joe Rogan Experience, dia menjelaskan bahwa dia memiliki otoritas yang baik dari Raymond Teague, yang ia klaim terlibat dalam kontrol misi NASA, bahwa bukan saja satu melainkan dua misi Apollo ke bulan yang tidak asli. Pemalsuan itu dimaksudkan untuk memuaskan dan memberi informasi yang salah kepada publik.

Menurut Jones, NASA adalah organisasi yang sangat maju sejak 50 tahun, jadi tidak mungkin mereka menunjukkan kepada masyarakat apa yang sebenarnya terjadi di luar sana. Mereka bahkan memiliki awak alternatif yang mengorbit Bumi.

Tidak mungkin ada konspirasi luar angkasa tanpa adanya alien. Nah, menurut UFO-ALIENS.co.uk, "persaudaraan pro-NASA" bertekad untuk menutupi bukti yang berhasil didokumentasikan. Misi Apollo tidak pernah meninggalkan orbit Bumi, dan mereka menghapus semua tanda UFO dari foto resmi.

DonnaHarre, mantan kontraktor NASA, bahkan mengatakan bahwa dia diberi tahu tentang hal ini, dan penampakan seperti UFO harus disingkirkan dari foto sebelum dirilis ke publik.

David Icke, mantan pemain sepak bola Inggris dan ahli teori konspirasi online, memiliki pernyataan yang jauh lebih menghebohkan. NASA tidak hanya menutupi bahwa ada pangkalan di bulan, dia mengklaim bahwa bulan itu sendiri adalah pangkalan makhluk asing, berlubang di bagian dalam, dan dirancang untuk membawa seluruh peradaban selama ratusan ribu tahun. Jika itu masalahnya, tentu saja misi Apollo sebagian harus dipalsukan.

Ada teori di luar sana yang mengatakan bahwa bulan adalah hologram, yang diproyeksikan dari satelit yang mengorbit Bumi. Dave J, seorang pelacak bulan daring, sangat bersemangat dengan keyakinannya bahwa bulan adalah proyeksi dan sedang diproyeksikan dari benda ini, dan ia menyebutnya satelit Dave J.

Para revisionisme punya pendapat sendiri tentang ini. Menurut mereka, bulan bisa jadi hologram, diproyeksikan dari berbagai instalasi pemerintah di seluruh dunia. Bisa jadi itu adalah balon besar yang dibentuk secara kasar, ditaruh di tempatnya dengan helium dan dikendalikan oleh layar dan kemudi kecil.

Jika begitu, mengapa memalsukan pendaratan di bulan? Yah, itu mungkin taktik untuk membuat Uni Soviet bangkrut, dengan menekan mereka untuk mengambil bagian dalam "Space Race" yang seharusnya.

Menurut fisikawan Universitas Oxford Dr. David Grimes, tidak mungkin sebuah konspirasi tetap diam, semakin banyak orang yang terlibat dalam konspirasi, maka semakin cepat terungkap. Untuk memalsukan pendaratan di bulan, maka membutuhkan banyak orang, ya. Menurut perhitungannya, seperti yang dilansir dari Science Mag, memalsukan pendaratan di bulan akan membutuhkan 400.000 orang, dan akan terungkap dalam waktu empat tahun.

Lunar X-Prize Jerman sedang mengirim dua probe ponsel ke permukaan bulan untuk memeriksa pembajakan yang ditinggalkan oleh misi Apollo 17.

Waduh, cukup membingungkan juga ya teori konspirasi-konspirasi di atas. Memang banyak beberapa orang yang meyakininya, tapi ada pula yang menyangkalnya. Kalau kamu di pihak mana, nih?