Suhu panas sebuah planet akan bergantung terutama pada seberapa dekat dengan bintang induknya, dan juga seberapa panas bintang itu membara. Di Tata Surya kita sendiri, Merkurius adalah planet terdekat dengan Matahari pada jarak rata-rata 57.910.000 km. Temperatur pada siang hari mencapai sekitar 430° C, sedangkan Matahari sendiri memiliki suhu di permukaan sekitar 5.500° C.
Namun bintang-bintang yang lebih masif daripada Matahari, membara lebih panas. Bintang HD 195689, juga dikenal sebagai KELT-9, 2,5 kali lipat lebih masif daripada Matahari dan memiliki suhu permukaan hampir sekitar 10.000° C. Planet terdekat yang mengorbit bintang tersebut, KELT-9b, lebih dekat dibanding Merkurius mengorbit Matahari.
Meskipun kita tidak bisa mengukur jarak yang tepat dari kejauhan, ia mengelilingi bintang induknya setiap 1,5 hari (orbit Merkurius membutuhkan waktu 88 hari). Yang menghasilkan suhu sekitar 4300° C pada permukaan planet, lebih panas daripada bintang-bintang dengan massa yang lebih rendah daripada Matahari kita. Planet Merkurius yang berbatu akan menjadi tetesan lava cair pada suhu ini. Namun, KELT-9b, adalah raksasa gas seperti Jupiter. Suhu panas ini membuat planet mengkerut saat molekul-molekul di atmosfer meruntuhkan atom-atom penyusun atmosfer, dan terbakar.