Islam Masuk Nusantara saat Nabi Muhammad SAW Masih Hidup?

Islam yang menjadi agama mayoritas di Indonesia saat ini gak lepas dari peranan para pedagang. Dahulu kala, para pedagang dari Gujarat India membawa misi dakwah ke Nusantara.
Teori itu masih menimbulkan perdebatan, bahkan muncul teori lain yang cukup mengejutkan. Teori ini mengungkapkan Islam masuk Nusantara saat Nabi Muhammad SAW masih hidup.
Apakah teori tersebut benar? Simak penjelasannya di sini, ya.
Teori pertama tentang kemunculan Islam di Nusantara
Peran saudagar atau pedagang memang diakui dalam penyebaran agama Islam di Nusantara. Para pedagang India atau Persia disebut membawa ajaran Islam.
Awalnya, mereka hanya mengemban misi perdagangan saja. Namun, setelah munculnya agama Islam, para pedagang (sengaja atau gak sengaja) mengenalkannya pada masyarakat Nusantara.
Lantas, apakah benar Islam masuk Nusantara saat Nabi Muhammad SAW masih hidup? Menurut teori pertama yang berasal dari sarjana Barat, jawabannya adalah tidak.
Dilansir Jurnal Al-Hikmah Volume VIII 16 Februari 2007 berjudul Jejak Dakwah di Nusantara (Abad VII - XIII M), G.E Marrison dan Christian Snouck Hurgronje menyebutkan agama Islam masuk ke Nusantara pada abad 13 M. Waktu itu berarti setengah abad sebelum kejatuhan Bani Abbasiyah ke tangan bangsa Mongol.
Penelitian ini didasarkan pada tulisan perjalanan Marcopolo dan Ibnu Batuttah. Mereka mengetahui adanya pemerintahan Islam di Pasai, timur pulau Sumatera.