ilustrasi pedagang (unsplash.com/Fbazanegue)
Teori pertama ternyata mendapatkan penolakan. Sejarawan lokal meneliti proses masuknya Islam dan menemukan kemungkinan baru.
Sejarawan lokal mengungkapkan para pedagang telah sampai di Nusantara sejak generasi pertama Islam, yakni abad 1 Hijriyah atau VII Masehi. Dengan kata lain, masuknya Islam ke Nusantara saat Nabi Muhammad SAW masih hidup.
Pendapat ini diperkuat dengan kebudayaan Persia dan India yang lebih dulu dikenal masyarakat Nusantara sebelum Islam datang. Dua kebudayaan tersebut dipengaruhi Islam setelah agama tersebut masuk Nusantara.
Menurut teori versi kedua ini, Islam dibawa langsung oleh para pedagang Arab. Sebelum Nabi Muhammad SAW lahir, para pedagang Arab dan pedagang Melayu sudah saling terhubung.
Saat Nabi Muhammad SAW lahir dan Islam menyebar, kemungkinan besar para pedagang Arab pun sudah mengenalkan Islam hingga ke dataran Asia. Akan tetapi, sama seperti teori pertama, teori kedua pun masih bisa diperdebatkan.
Sejauh ini belum ada bukti autentik untuk mendukung keduanya. Penelitiannya memang bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Bahkan argumentasi jelas, ya. Namun, kedua teori masih bisa dibantah bila muncul penelitian lain yang lebih akurat.
Itulah penjelasan terkait pertanyaan, "Islam masuk Nusantara saat Nabi Muhammad SAW masih hidup?"
Kedua teori bisa jadi benar, apalagi berdasarkan data atau bukti yang digunakan, ya. Tapi perlu diingat, proses masuknya Islam ke Nusantara masih menjadi misteri yang belum sepenuhnya terpecahkan.