Sudah jadi rahasia umum kalau saat ini, laut di Bumi sudah benar-benar tercemar akibat aktivitas manusia. Adapun, salah satu elemen yang paling mencemari laut kita ialah plastik yang dibuang dari aliran sungai, danau, atau sumber air lain sampai mengalir menuju laut. Jenis sampah plastik ini punya beragam ukuran dan tentunya sangat sulit untuk diurai, apalagi ketika sudah mencapai lautan lepas.
Dilansir Mycosphere, setiap tahunnya, kita memproduksi sekitar 450 juta ton plastik. Sementara itu, untuk saat ini, diperkirakan ada sekitar 150 juta ton sampah plastik. Adapun, sampah-sampah itu berkumpul di satu tempat hingga membentuk pulau sampah, seperti yang ada di Great Pacific Garbage Patch. Keberadaan sampah di laut jelas membahayakan seluruh penghuni yang ada di dalamnya.
Mulai dari tersangkut plastik berukuran besar hingga menelan mikroplastik yang berbahaya bagi tubuh jadi risiko yang harus dihadapi biota laut saat ini. Masalahnya, mengatasi keberadaan sampah di laut jelas merupakan tantangan yang sangat berat, baik dari sisi inovasi yang efektif hingga masalah biaya yang besar. Namun, dua masalah itu ternyata tidak dialami oleh alam kita, lho.
Ya, alam memang selalu punya cara tersendiri untuk "bersih-bersih" dari objek-objek yang merusak ekosistem. Untuk urusan sampah di lautan ini, ternyata ada beberapa spesies jamur yang mampu mengurai sampah. Temuan ini jelas jadi harapan baru bagi kita dalam memerangi sampah plastik. Soal spesies jamur pemakan plastik ini jelas bikin penasaran, kan? Karena itu, yuk, simak pembahasannya di bawah ini!