Namanya cukup unik, ya? Tapi jangan kamu samakan lebah ini dangan lebah madu pada umumnya. Ya, lebah Afrikanisasi adalah salah satu spesies lebah pembunuh yang sangat mematikan di dunia.
Lebah Afrikanisasi yang biasa disebut lebah pembunuh, sejatinya merupakan lebah hibrida atau perpaduan antara lebah madu Afrika dengan lebah madu Eropa, seperti dicatat dalam laman sains Smithsonian.
Mengapa lebah Afrika bisa kawin silang dengan lebah Eropa? Hal ini terjadi karena ulah manusia. Pada 1957 silam beberapa ahli pertanian melakukan uji coba dalam membiakkan lebah madu Afrika dengan lebah madu Eropa.
Hasilnya tidak begitu sukses, karena hampir semua lebah-lebah eksperimental tersebut melarikan diri dari laboratorium, dan akhirnya membentuk koloni lebah hibrida yang baru. Gabungan DNA lebah Afrika dan lebah Eropa membuat keturunan lebah-lebah tersebut menjadi buas dan mematikan.
Celakanya, lebah pembunuh ini akan menyerang dan membunuh siapa saja yang dianggap mengganggu sarang mereka. Serangan mereka jauh lebih brutal daripada lebah biasa. Di Brasil, pusat dari eksperimen tersebut, lebah Afrikanisasi telah membunuh lebih dari 1.000 orang.