Jarang Diketahui, 7 Hewan Unik nan Lucu Ini Terancam Punah Juga Lho!

Meskipun sering dilabeli sebagai "ikan berjalan Meksiko," axolotl sebenarnya adalah salamander neotenic dan masih berkerabat dengan salamander harimau. Neotenic (neoteny) sendiri adalah kondisi pelambatan perkembangan dalam segi fisiologis. Dalam kasus axolotl, mereka mempertahankan tampilan larva di sepanjang hidupnya.

Melansir dari laman Caudata.org, axolotl adalah hewan asli Meksiko dan hanya terdapat di dua danau dekat Kota Meksiko, yakni Danau Chalco dan Xochimilco, meskipun saat ini mereka hanya dapat tinggal di Danau Xochimilco. Karena habitatnya yang semakin berkurang, ada kemungkinan kalau axolotl liar akan punah dalam waktu dekat.

Axolotl liar sendiri sering berwarna seperti lumpur, coklat atau albino, meskipun beberapa populasi menunjukkan rona merah muda. Varietas yang berwarna-warni ini menjadi cukup populer dalam perdagangan axolotl sebagai hewan peliharaan, yang berkontribusi pada berkurangnya jumlah axolotl liar.

Markhor adalah kambing besar yang dapat ditemukan di Asia Tengah. Beberapa subspesies yang membentuk keluarga markhor tersebar di beberapa wilayah mulai dari Afghanistan hingga Pegunungan Himalaya. 

Seperti beberapa saudara kambing liarnya yang lain, markhor beradaptasi dengan daerah pegunungan setempat sehingga dapat bergerak dengan nyaman dalam tebing yang curam dan berbatu. Markhor jantan memiliki tanduk besar yang dapat tumbuh hingga 1,5 meter panjangnya. 

Sayangnya, tanduk ini justru menjadi pedang bermata dua bagi markhor, di mana para pemburu dan pasar perdagangan hewan sering menjadikannya sebagai trofi atau bahan untuk obat-obatan tradisional.

Namun, kalian dapat bernapas lega karena jumlah spesies ini berhasil ditingkatkan oleh Uni Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN) dari status hampir punah menjadi terancam punah. Saat ini, populasi mereka telah meningkat sebesar 20 persen selama satu dekade terakhir.

Berasal dari Selandia Baru, kakapo atau betet burung hantu adalah jenis burung yang tidak dapat terbang. Dengan populasi sekitar 125 ekor di alam liar, kakapo adalah salah satu makhluk paling langka yang ada di alam liar saat ini. 

Meskipun dulunya menjadi hewan endemik dari ujung utara Pulau Utara ke ujung Pulau Selatan, populasi kakapo sekarang menjadi sangat langka dan hanya terdapat pada tiga pulau di lepas pantai Selandia Baru, yakni Pulau Codfish, Pulau Little Barrier, dan Pulau Anchor.

Sementara kakapo secara tradisional sering diburu di masa lalu oleh suku Māori untuk dimakan dagingnya dan menjadikan bulunya sebagai pakaian, hewan ini mulai menderita setelah hewan pemangsa yang dibawa oleh pemukim Polinesia (terutama pemukim Eropa) ikut masuk ke wilayah mereka. 

Karena selalu tinggal di tanah, sarang mereka menjadi sangat rentan terhadap pemangsa seperti kucing, tikus, dan cerpelai. Namun menurut Department of Conservation New Zealand, dan lewat upaya konservasi yang tak kenal lelah dari mereka, jumlah kakapo di alam liar telah berhasil ditingkatkan sebanyak 68 persen sejak tahun 1955.

Bulus raksasa berwajah katak alias Asian giant softshell turtle adalah spesies penyu air tawar yang sering ditemukan di seluruh wilayah Asia Tenggara, di mana wilayah aslinya membentang dari India ke Indonesia. Namun sayangnya, spesies ini semakin terancam punah.

Seperti dilansir Encyclopedia of Life, hewan penyergap ini menghabiskan sebagian besar hidupnya di bawah air dan mengubur dirinya di dalam pasir, dengan kepalanya yang menonjol dan keluar dari endapan sambil menunggu mangsanya untuk berenang mendekatinya. Dengan kemampuan ini, ia jarang kembali ke permukaan untuk mengambil napas. 

Karena gerakannya yang lambat, hewan ini menjadi target yang mudah untuk dikumpulkan oleh para pemburu internasional dan sering dijadikan sebagai sumber makanan bagi penduduk setempat. Dan karena sering merendam dirinya, ia juga menjadi cukup rentan terhadap banjir dan perusakan sungai.

Pangolin, atau yang lebih kita kenal sebagai tenggiling (trenggiling), adalah mamalia yang memiliki kerangka keras dan lidah yang lebih panjang dari tubuhnya. Trenggiling sendiri menjadi hewan yang paling sering diperdagangkan di dunia, di mana jumlahnya mencapai sekitar 20 persen dari seluruh hewan yang diperjualbelikan di pasar ilegal.

Ditutupi oleh "sisik" dari ujung kepala ke ekor layaknya sebuah baju besi, trenggiling dapat berguling menjadi bola ketika merasa terancam oleh predator. Sisiknya yang bernilai tinggi terdiri dari keratin, bahan yang sama seperti kuku dan rambut manusia, dan biasanya dijual di pasar gelap untuk tujuan pengobatan.

Menurut World Wildlife Fund (WWF), saat ini ada delapan spesies trenggiling, empat di Asia dan empat di Afrika. Beberapa dari mereka masuk ke dalam kategori rentan hingga hampir punah.

Sebagian besar trenggiling sering diburu di Asia untuk diambil cangkangnya dan terkadang untuk dagingnya, meskipun perburuan di Afrika juga meningkat tajam akhir-akhir ini. Akibatnya, dua dari delapan spesies trenggiling masuk ke dalam daftar hewan yang sangat terancam punah oleh IUCN.

Meskipun kurang dikenal daripada kerabat mereka yang tinggal di tanah, kanguru pohon terkait erat dengan kanguru dan walabi biasa. Meskipun 13 spesies kanguru pohon telah didokumentasikan sampai saat ini, nyatanya masih banyak dari mereka yang tergolong ke dalam spesies sangat langka di mana jumlahnya terus berkurang secara signifikan. 

Menghuni dataran rendah dan hutan hujan di pegunungan Papua Nugini, Indonesia, dan Australia Utara, mereka memakan daun dan buah yang ditemukan di habitat arboreal mereka. Ancaman utama mereka adalah pemburu yang ingin mengambil dagingnya dan yang lebih penting lagi adalah hilangnya habitat mereka karena penggundulan hutan.

Berdasarkan dokumen WWF, penampakan kanguru pohon di alam liar biasanya jarang terjadi dan menjadi semakin langka karena habitatnya yang semakin terancam.

Dengan nama ilmiah Daubentonia madagascariensis, lemur yang tampak aneh ini lebih dikenal dengan nama aye-aye. Ditemukan secara eksklusif di Madagaskar, aye-aye mendiami wilayah kanopi hutan hujan di pantai timur pulau tersebut.

Dengan mata besarnya, aye-aye dikenal sebagai hewan nokturnal, lengkap dengan penampilan seram dan jari tengahnya yang aneh, yang membuatnya menjadi sangat unik. Aye-aye sendiri menggunakan jari tengahnya yang sangat panjang untuk mengorek bagian dalam pohon untuk mencari larva serangga.

Ancaman utama untuk kelangsungan hidupnya adalah hilangnya habitat serta pemusnahan massal karena dianggap sebagai hama tanaman. Selain dua ancaman tersebut, ada ancaman ketiga yang lebih aneh dan tidak masuk akal.

Mengutip dari Duke Lemur Center, karena penampilannya yang aneh, masyarakat setempat menganggap aye-aye sebagai suatu pertanda buruk. Akibatnya, mereka sering dibunuh saat terlihat di sekitar pemukiman penduduk.

Nah, itu tadi 7 spesies unik nan lucu yang juga terancam punah akibat ulah manusia. Saatnya kita menjadi lebih peka dengan keadaan mereka. Kalian bisa melaporkan ke instansi yang berwenang jika melihat perburuan hewan langka di sekitar kalian, atau membantu lewat donasi baik secara online atau langsung untuk membantu kelangsungan hidup mereka.