Setelah Perang Sipil Amerika berakhir, obsesi penduduk Amerika terhadap okultisme meledak. Diketahui kalau istri presiden Amerika saat itu, Mary Todd Lincoln, juga menganutnya. Hidup Mary memang sangat tragis.
Pada tahun 1862, ia kehilangan putranya, Willie, karena demam tifoid (tifus). Karena tenggelam dalam kesedihan, Mary mulai menghadiri proses pemanggilan arwah untuk menghubungi putranya yang telah tiada. Mary bahkan mengklaim kalau pemanggilan arwah itu berhasil, sampai-sampai dia bisa melihat penampakan Willie.
"Dia [Willie] datang kepada saya setiap malam dan berdiri di tempat tidur saya dengan senyum manisnya," tulis Mary kepada saudara perempuannya, Emilie, seperti yang dikutip dari laman First Ladies. "Dia tidak selalu datang sendiri. Little Eddie [anak Mary yang sudah meninggal juga] terkadang ikut bersamanya."
Dua roh itu bahkan memberikan nasihat pada Mary tentang siapa saja yang setia dan tidak setia pada suaminya. Setelah Abraham Lincoln terbunuh, Mary semakin percaya terhadap okultisme untuk menghibur dirinya sendiri dan terus melakukan praktik pemanggilan arwah selama sisa hidupnya.