Ilustrasi kontruksi yang dimiliki Jung Jawa (Pixabay.com/analogicus)
Kontruksi yang dimiliki oleh Jung Jawa sangat unik. Kayu yang digunakan dalam pembuatan ini menggunakan kayu jati yang digabung menjadi empat lapis, sehingga membuatnya kokoh. Kemudian lambung perahu dibentuk sebagai penyambung antara papan-papan pada lunas kapal, lalu disambungkan lagi ke pasak kayu.
Uniknya di sini tanpa menggunakan kerangka, baut, bahkan paku besi. Linggi haluan dan buritan kapal dibentuk secara lancip. Jung Jawa memiliki dua batang kemudi yang menyerupai dayung, dan didukung dengan empat buah layar berbentuk persegi dengan sekat menggunakan bambu.
Jung Jawa tertulis dalam catatan laporan sejarah pada abad 16 yang ditulis oleh Gaspar Correla. Dalam catatannya, ia menceritakan bahwa kapal raksasa dari Jawa yang tidak akan mempan ditembak oleh meriam terbesar pun, karena empat lapis kayu jati, mungkin hanya dua saja yang akan tertembus oleh peluru meriam tersebut.