Kehidupan manusia tidak terbatas pada berburu dan bertahan hidup semata. Pada perkembangannya, manusia selalu mengembangkan sesuatu karena memang pada dasarnya manusia memiliki sifat yang ingin tahu dan tak pernah puas. Jika berburu dirasa merepotkan, manusia bisa mengembangkan peternakan atau perkebunan.
Bahkan, manusia sudah mulai memikirkan bagaimana caranya untuk menyembuhkan wabah atau penyakit di zaman kuno. Memang, ribuan tahun Sebelum Masehi ada banyak orang menganggap bahwa penyakit datangnya dari sihir atau guna-guna. Namun, di antara mereka, tetap ada sedikit tabib atau dokter yang sanggup menalar kejadian tersebut sebagai sesuatu yang logis dan bebas dari takhayul.
Puncak peradaban di masa-masa kuno Sebelum Masehi ada pada Yunani, Persia, Mesir, India, dan Tiongkok. Tengok saja dokter hebat macam Hippocrates, seorang ahli medis asal Yunani yang sudah memiliki pengetahuan akan penyakit medis berat seperti kanker, ditulis dalam laman Ancient. Ada juga Bian Que, seorang ilmuwan dan tabib terkenal yang berasal dari Tiongkok pada era yang hampir sama dengan Hippocrates.
Lebih hebatnya lagi, manusia kuno sudah memiliki pengetahuan akan Bumi dan luar angkasa. Beberapa filsuf dari Yunani kuno sudah memiliki gagasan bahwa Bumi merupakan planet yang bentuknya bulat. Bahkan, ada seorang ilmuwan Yunani yang hidup pada era 310 Sebelum Masehi dan ia menggagas bahwa Matahari adalah pusat dari bola api raksasa dan Bumi hanyalah planet kecil yang berada pada orbit Matahari.