ilustrasi bom atom (asiatimes.com)
Sejarah umum mengaitkan Einstein dengan penemuan bom nuklir. Meski sebenarnya Einstein tidak berkontribusi pada penemuan bom nuklir, bahan utama nuklir, fisi nuklir, sebenarnya ada karena kontribusi Einstein.
Pada 1939 atau awal Perang Dunia II (PD2), Einstein dan fisikawan Hongaria, Leo Szilard, menuliskan sebuah surat untuk Presiden ke-32 AS, Franklin D. Roosevelt, mengenai bahaya nuklir bila sampai jatuh ke tangan partai Nazi Jerman.
Berbekal surat Einstein-Szilard, Presiden FDR membentuk Proyek Manhattan (1942–1946). Hasilnya adalah bom atom Fat Man dan Little Boy yang dijatuhkan atas Hiroshima dan Nagasaki pada 1945.
asap dari bom atom Little Boy yang dijatuhkan ke atas Hiroshima (nytimes.com)
Meski surat Einstein-Szilard menjadi fondasi Proyek Manhattan, Einstein tidak tergabung dalamnya. Konon, hal ini dikarenakan pandangan politik Einstein yang lebih condong ke sayap kiri. Akan tetapi, pada 1940, Einstein resmi menjadi warga negara AS.
Kendati pun begitu, Einstein tidak merasa rugi karena ia lebih khawatir jika nuklir jatuh ke tangan yang salah. Enam tahun setelah akhirnya PD2, Einstein mengakui penyesalannya karena telah memperingatkan AS mengenai bom nuklir. Sebelum wafat pada 1955, ia dan 10 ilmuwan lainnya telah menandatangani manifesto akan bahayanya nuklir.