ilustrasi burung pelikan (unsplash.com/David Clode)
BAS mengoperasikan dua stasiun penelitian di Georgia Selatan, termasuk satu di Bird Island di mana kasus-kasus yang dikonfirmasi teridentifikasi. Akibat terkonfirmasinya kasus HPAI, sebagian besar pekerjaan lapangan yang melibatkan penanganan hewan telah dihentikan.
Langkah-langkah biosecurity yang ada terus dilakukan, termasuk peningkatan pembersihan pakaian dan peralatan lapangan.
Elemen-elemen penting dari program sains yang lebih luas di Bird Island terus diawasi dengan hati-hati. Ini termasuk pemantauan jangka panjang terhadap predator laut seperti elang laut pengembara, elang laut alis hitam, elang berkepala abu-abu, penguin makaroni, dan penguin gentoo.
Pengamatan ini menjadikan Bird Island sebagai salah satu koloni burung laut yang paling diawasi secara ketat di dunia. Ini menjadikannya sebagai tempat penting bagi para ilmuwan dan pegiat konservasi dengan indikator perubahan spesies.
Sejauh ini, dampak HPAI di Georgia Selatan tidak dapat diperkirakan karena pola penularannya sangat bervariasi. GSGSSI dan BAS akan terus bekerja sama memantau dampak satwa liar di Bird Island dan potensi penyebarannya ke wilayah lain.