Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi burung (unsplash.com/Boris Smokrovic)

Flu unggas yang sangat fatal dan menular (HPAI) telah dikonfirmasi pada populasi skua coklat di Bird Island, Georgia Selatan. Ini menjadi kasus pertama yang diketahui di wilayah Antartika.

Setelah adanya beberapa burung yang sakit dan mati tanpa sebab, staf British Antarctic Survey (BAS) di Bird Island mengambil sampel untuk pengujian.

Hasil swab tersebut dikembalikan ke Inggris dan diuji oleh laboratorium Badan Kesehatan Hewan dan Tumbuhan di Weybridge, dan memiliki hasil positif. Berita ini disampaikan melalui siaran resmi oleh British Antartica Survey pada 23 Oktober 2023. 

Kehadiran HPAI di Bird Island mungkin disebabkan oleh migrasi

ilustrasi migrasi burung (pexels.com/Aleksandar Pasaric)

Penularan alami merupakan cara utama penyebaran HPAI. Kemungkinan besar penyebaran penyakit ini disebabkan oleh kembalinya unggas dari migrasi ke Amerika Selatan, yang merupakan negara dengan jumlah kasus HPAI yang tinggi.

BAS dan Pemerintah Georgia Selatan & Kepulauan Sandwich Selatan (GSGSSI) tetap waspada terhadap kasus-kasus lebih lanjut. Saat ini, program sains dan program kunjungan masih terus berlanjut dengan langkah-langkah biosecurity yang ditingkatkan.

BAS bekerja sama dengan GSGSSI dan dipandu oleh rencana respons berjenjang untuk memantau serta mengelola wabah ini. Versi terbaru dari protokol ini telah dirilis di Buku Panduan Biosecurity GSGSSI.

Keamanan penelitian di Bird Island ditingkatkan

Editorial Team

Tonton lebih seru di