Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi baju militer Kekaisaran Romawi Suci (picryl.com/Wikimedia Commons)

Intinya sih...

  • Kekaisaran Romawi Suci berdiri setelah Paus Leo III memberikan gelar "Kaisar Romawi" kepada Charlemagne pada tahun 800.
  • Pasca sepeninggal Charlemagne, Kekaisaran Romawi Suci dipimpin oleh Otto I dan Dinasti Sali, mengalami konflik dengan Paus Gregorius VII, dan berganti kepemimpinan hingga akhirnya runtuh pada 1806.
  • Kekaisaran Romawi Suci memengaruhi pembentukan sejarah Eropa, menganut sistem sentralisasi hingga desentralisasi, serta terlibat dalam Perang Katholik-Protestan yang mengakibatkan keruntuhan pada 1806.

Sejarah Eropa tidak pernah terlepas dari pengaruh peradaban Romawi. Meskipun Romawi Barat telah runtuh sejak tahun 476 dan tergantikan oleh beberapa kerajaan dari bangsa Jerman, sisa-sisa peradaban Romawi masih tetap ada dalam bentuk baru yaitu Kekaisaran Romawi Suci.

Dikutip dari Britannica, berdirinya Kekaisaran Romawi Suci bermula dari pemberian gelar "Kaisar Romawi" oleh Paus Leo III kepada Charlemagne, penguasa Kerajaan Franka di tahun 800. Meski demikian, Kekaisaran Romawi Suci sebenarnya baru benar-benar berdiri sebagai sebuah kerajaan setelah lebih dari 100 tahun pasca sepeninggal Charlemagne.

Editorial Team

Tonton lebih seru di