6 Kematian Pesohor Dunia yang Pernah Membuat Gempar, Siapa Saja?

Bruce Lee adalah aktor papan atas asal Hong Kong sekaligus tokoh penting dalam bela diri yang namanya sangat terkenal pada era 1970-an. Sebelumnya, pada 1964 Bruce Lee menciptakan aliran bela diri baru bernama Jeet Kune Do, sebuah bela diri yang didasarkan pada kecepatan dan ketepatan serangan.

Awal kariernya melambung bersama film seri berjudul The Green Hornet (1966) di mana ia berperan sebagai Kato. Namun, peristiwa menggemparkan terjadi pada 20 Juli 1973, di mana terdapat kabar yang menyatakan bahwa Bruce Lee meninggal dunia secara mendadak, dilansir History.

Aktor 32 tahun tersebut meninggal pada saat kariernya sedang berada di atas dan tentu berita ini membuat gempar jagat Hollywood dan dunia perfilman Hong Kong kala itu. Dari hasil pemeriksaan, Bruce Lee meninggal akibat edema atau pembengkakan otak akibat reaksi dari obat penghilang rasa sakit.

Sebelum kematiannya, kesehatan Bruce Lee memang sering naik turun. Ia mengalami cedera pada punggungnya, ditambah ia gemar melakukan latihan fisik di atas batas normal.

Mungkin ada banyak orang saat itu yang menganggap kematian Bruce Lee sebagai bagian dari konspirasi. Namun nyatanya, fakta medis bisa menjelaskan bahwa kondisi tubuh Bruce Lee sudah melemah pada saat ia menginjak usia 30 tahun.

Tidak disadari pula bahwa ia memiliki sensitivitas berlebih terhadap obat equagesic, sejenis obat medis yang menghilangkan rasa nyeri atau pusing.

Abraham Lincoln dianggap sebagai salah satu presiden Amerika Serikat terhebat yang pernah ada. Presiden AS ke-16 tersebut menjabat sebagai presiden AS mulai dari 4 Maret 1861 hingga 15 April 1865.

Lincoln merupakan presiden yang disegani, karena pada saat itu ia bisa memimpin AS untuk keluar dari perang saudara. Sekaligus, ia menghapuskan sistem perbudakan yang kala itu masih berlaku di banyak negara bagian Amerika.

Namun, kepemimpinan Lincoln tidak berlangsung lama. Pasalnya, pada 15 April 1865 Lincoln meninggal dunia akibat luka parah pada kepalanya, di mana sehari sebelumnya ia ditembak di sebuah teater di Washington.

Dilansir America's Library, pembunuh Lincoln bernama John Wilkes Booth, seorang aktor sekaligus penentang kebijakan presiden Lincoln. Kematian Abraham Lincoln tentu saja menjadi pukulan telak bagi pemerintahan AS kala itu.

Pada saat itu, Amerika Serikat tengah berbenah banyak hal untuk membangun sebuah sistem demokrasi liberal dan menghapuskan sistem perbudakan. Sayangnya, ada banyak pihak—termasuk gerakan supremasi kulit putih—yang menentang kebijakan presiden AS kala itu.

Diana Frences Spencer atau yang lebih dikenal sebagai Putri Diana merupakan keturunan bangsawan dari darah moyangnya, yakni Raja Charles II (1630-1685). Meskipun ia keturunan bangsawan Inggris, nama besarnya justru melekat di saat ia menikah dengan Pangeran Charles, anak sulung dari Ratu Elizabeth II. Charles merupakan pewaris takhta kerajaan Britania Raya sekaligus pemimpin bagi 15 negara persemakmuran Britania.

Wanita yang juga mendapatkan gelar Putri Wales ini merupakan tokoh bangsawan yang aktif dalam hal kemanusiaan, terutama isu-isu mengenai HIV AIDS. Diana juga menjadi tokoh wanita yang paling digemari di seluruh dunia, karena perilakunya dinilai elegan dan mencerminkan bagaimana sosok bangsawan itu berperilaku.

Namun, berita duka yang menghentak dunia terjadi pada 1997, di mana Putri Diana dikabarkan meninggal dunia akibat kecelakaan mobil di Paris, Prancis. Kala itu, Diana sudah bercerai dengan Pangeran Charles namun masih menjadi buruan dari paparazi (juru foto bayaran).

Banyak pihak yang menyatakan bahwa kematian Diana berhubungan dengan konspirasi jahat, karena Diana mengetahui banyak rahasia Kerajaan Inggris. Hasil penyelidikan memang menyimpulkan bahwa kecelakaan tersebut merupakan murni musibah yang diakibatkan oleh sopir atau pengawal pribadi yang tengah mabuk alkohol.

Namun, beberapa pihak bersaksi bahwa sopir bernama Henri Paul tidak mabuk dan tidak mungkin seorang sopir profesional keluarga bangsawan bisa seceroboh itu. Hingga kini, kematian Diana Spencer masih menjadi salah satu misteri besar dunia yang belum terpecahkan.

Jimi Hendrix adalah seorang musisi dunia yang berasal dari Amerika Serikat. Seniman dengan nama lengkap James Marshall Hendrix ini disebut-sebut sebagai salah satu seniman dan musisi paling berpengaruh pada zamannya.

Seperti diberitakan dalam laman ABC News, pada saat Jimi Hendrix ditemukan koma di kamar hotel di kota London, ada banyak teori konspirasi bermunculan secara liar. Pada 18 September 1970, Jimi Hendrix meninggal dunia pada saat ia sedang berada di Inggris.

Hendrix meninggal di saat usianya masih 27 tahun dan tentu kematiannya menjadi sebuah kisah yang selalu dikaitkan dengan Club 27, yakni sebuah kelompok yang dipercaya sebagai kutukan karena berisi para musisi dunia yang meninggal pada usia 27.

Pada saat ditemukan, Hendrix tengah tak sadarkan diri akibat campuran pil di minuman beralkohol. Namun, lagi-lagi isu konspirasi terdengar cukup kencang di beberapa kalangan. Beberapa kalangan menyebut kematian Hendrix akibat dibunuh.

Ada isu yang menyatakan bahwa Hendrix dibunuh oleh manajernya sendiri yang bernama Michael Jeffrey. Namun, hal ini sulit dikonfirmasi karena Jeffrey telah meninggal akibat kecelakaan pesawat terbang.

Salah satu kematian pesohor dunia yang memancing banyak teori konspirasi tentu saja adalah kematian Marilyn Monroe, seorang penyanyi sekaligus model asal Amerika Serikat. Wanita dengan nama lengkap Norma Jeane Mortenson ini juga dianggap sebagai simbol seksual yang paling populer pada era 1950 hingga awal 1960-an.

Dilansir Britannica, di usia mudanya, pada dekade 1950-an Monroe sudah berhasil mengumpulkan pendapatan bersih sebanyak 200 juta dolar AS atau setara Rp2,8 triliun (kurs saat ini). Tentu nilai ini merupakan nominal yang sangat besar, mengingat saat itu pendapatan per kapita di banyak negara masih sangat rendah.

Pada awal 1960-an, Marilyn Monroe mengalami penurunan karier dan ia disebut-sebut mengalami depresi parah akibat beberapa persoalan pribadi. Monroe ditemukan meninggal dunia pada 5 Agustus 1962 oleh Dr. Ralph Greenson, seorang dokter dan psikiater yang menangani kasus mental Monroe sejak awal.

Penyebab kematian Monroe merupakan akibat overdosis dari obat barbiturat, sebuah obat atau kandungan penenang yang biasa digunakan untuk mengatasi kejang. Namun, penyataan dokter dan pihak berwajib tentu saja tidak serta-merta dipercaya oleh publik.

Kalangan pencinta konspirasi malah menyatakan pendapat bahwa sebetulnya Monroe tidak meninggal, melainkan dibawa ke pusat rehabilitasi mental di tempat yang dirahasiakan.

John F. Kennedy merupakan salah satu dari empat presiden AS yang terbunuh pada saat menjabat. Presiden Amerika Serikat ke-35 tersebut menjadi salah satu presiden termuda yang pernah menjabat di pemerintahan AS, yakni pada usia 43 tahun. Beberapa kebijakannya yang populer adalah kebijakan mengenai pemberantasan komunisme di wilayah Asia Tenggara, terutama Vietnam yang kala itu didukung oleh Soviet.

Dalam hal sains, John F. Kennedy juga menjadi legenda karena di bawah kepemimpinannya, Amerika Serikat sanggup mengirimkan manusia ke Bulan untuk pertama kalinya. Namun, beberapa kebijakan Kennedy lainnya juga memantik ketidaksukaan beberapa pihak yang juga berkuasa.

Puncaknya, pada 22 November 1963 Kennedy dibunuh pada saat ia melakukan iring-iringan dengan mobil atap terbuka di kota Dallas. Kennedy ditembak menggunakan senjata api jarak jauh oleh seorang pemilik klub malam bernama Lee Harvey Oswald.

Meskipun Oswald sudah ditetapkan sebagai tersangka, namun penyelidikan akan kasus besar ini tetap buram dan menyisakan banyak pertanyaan tak terjawab. Beberapa pihak percaya bahwa pembunuhan Kennedy merupakan hasil konspirasi dari CIA, KGB, mafia, dan bahkan negara-negara adikuasa lainnya.

Bahkan, ada kalangan yang percaya bahwa kematian Kennedy melibatkan badan intelijen Israel. Seperti yang diketahui secara umum bahwa Israel merupakan pihak yang dianggap menjadi dalang di balik negara-negara adikuasa di dunia ini, termasuk Amerika Serikat.

Itulah beberapa kematian dari tokoh dunia yang sempat menjadi kehebohan publik di zamannya. Ternyata, masih ada beberapa misteri yang belum terpecahkan. Apakah menurutmu kematian mereka memang diakibatkan oleh konspirasi?