Kenali 7 Spesies Siput yang Menakjubkan, Lebih dari Fauna Lunak

Spesies yang satu ini dapat ditemukan di seluruh Asia Tenggara dan beberapa bagian Afrika, mendiami kolam, danau, serta sawah yang kaya akan vegetasi air. Spesies ini memiliki nama ilmiah yaitu Pila globosa, atau sering disebut sebgai siput apel raksasa.

Spesies ini merupakan hewan moluska air tawar berukuran besar dari keluarga Ampullariidae. Sesuai namanya, Pila globosa memiliki cangkang berbentuk bulat seperti apel, biasanya berwarna coklat atau kuning lemon. Menariknya, spesies ini tergolong makhluk amfibi, artinya mereka bisa hidup dan berkembang biak baik di air maupun di daratan.

Siput ini dikenal dengan kemampuan beradaptasi yang tinggi, dapat mendiami perairan dangkal maupun dalam, serta mampu bertahan hidup di lingkungan dengan kadar oksigen yang rendah. Seperti Pila occidentalis adalah spesies siput air tawar berukuran sedang dari keluarga Ampullariidae.

Spesies ini memiliki cangkang berbentuk spiral yang kokoh, biasanya berwarna coklat atau kuning keemasan. Spesies ini berasal dari wilayah selatan Afrika, Pila occidentalis menghuni habitat perairan tawar yang bergerak lambat seperti sungai, danau, dan kolam.

Pila ampullacea, sering dikenal sebagai keong sawah atau tutut, adalah siput air tawar berukuran besar yang berasal dari Asia Tenggara. Mudah ditemui di sawah, parit, dan danau, Pila ampullacea memiliki cangkang berbentuk kerucut membulat yang mengkilap.

Warnanya biasanya hijau kecoklatan atau kuning kehijauan, terkadang dengan guratan cokelat. Siput ini memiliki reputasi ganda, kadang dibudidayakan sebagai sumber protein yang bergizi dan dibenci petani karena kebiasaan memakan tanaman padi.

Spesies satu ini memiliki cangkang dengan pola garis spiral berwarna coklat atau hitam, menambah kesan eksotis pada penampilan mereka. Pila virens, atau siput apel hijau, adalah spesies siput air tawar cantik yang berasal dari Asia Tenggara. Sesuai namanya, Pila virens memiliki cangkang berbentuk bulat seperti apel, dengan warna hijau terang yang menarik.

Spesies ini umumnya menghuni perairan tawar yang tenang dan kaya akan vegetasi, seperti danau, kolam, dan rawa. Mereka bernapas menggunakan insang internal, namun sesekali perlu ke permukaan untuk mengambil udara atmosfer melalui paru-paru yang terletak di dalam mantel.

Pila scutata, atau siput perisai, adalah spesies siput air tawar yang berasal dari Asia Tenggara. Mereka dinamai demikian karena memiliki cangkang berbentuk seperti perisai yang kokoh.

Cangkangnya umumnya berwarna coklat tua atau hitam, dengan permukaan yang kasar dan bergelombang. Berbeda dari siput lainnya yang cenderung menyukai habitat air terbuka, Pila scutata lebih memilih lingkungan yang lebih terlindung seperti dasar sungai berarus deras atau danau dengan banyak bebatuan. Cangkang kuat mereka menjadi pelindung dari hantaman arus dan potensi predator.

Spesies ini memiliki cangkang berbentuk oval yang kokoh, berwarna coklat tua hingga hitam, dengan permukaan yang kasar dan terkadang beralur. Nama ilmiah dari spesies ini adalah Pila saxea, atau sering disebut sebagai siput batu.

Sesuai dengan julukannya, spesies ini gemar menempel pada bebatuan di dasar sungai atau danau yang berarus deras. Cangkang kuat mereka berfungsi sebagai pelindung dari hantaman arus dan serangan predator. Kaki berotot mereka memungkinkan spesies siput ini untuk mencengkeram kuat pada bebatuan meski berada di lingkungan dengan aliran air yang deras.

Pila ovata, atau siput apel bertelur di darat, adalah spesies siput air tawar yang unik dari keluarga Ampullariidae. Sesuai dengan namanya, spesies ini berbeda dari kebanyakan siput air tawar yang bertelur di dalam air.

Siput ini justru akan keluar dari air dan menuju ke daratan untuk bertelur. Cangkang Pila ovata berbentuk oval hingga seperti buah pir, dengan warna coklat tua atau kehitaman dan permukaan yang halus. Mereka dapat ditemukan di Asia Tenggara, biasanya menghuni kolam, danau, dan rawa yang kaya akan vegetasi air.

Siput adalah makhluk yang luar biasa dengan banyak hal menarik untuk ditawarkan. Mereka adalah bagian penting dari ekosistem dan telah menjadi bagian dari budaya manusia selama berabad-abad.

Semoga artikel ini telah membantu kalian untuk lebih memahami dan menghargai siput. Lain kali jika kalian melihat siput, luangkan waktu untuk mengamati dan belajar lebih banyak tentang makhluk yang luar biasa ini.