Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi memandikan kucing (unsplash.com/Dan Wayman)
ilustrasi memandikan kucing (unsplash.com/Dan Wayman)

Kucing sering kali dianggap sebagai hewan peliharaan yang mandiri dan mudah dirawat. Namun, seperti halnya manusia, kucing juga bisa mengalami berbagai masalah kesehatan, termasuk alergi. Yang menarik, alergi pada kucing tidak hanya disebabkan oleh makanan atau lingkungan, tetapi juga bisa dipicu oleh manusia itu sendiri. 

Alergi pada manusia bisa memicu berbagai macam gejala yang mengganggu kesejahteraan kucing. Oleh sebab itu, penting bagi pemilik kucing untuk mengenali ciri-ciri khusus yang mungkin muncul saat kucing mengalami reaksi alergi, agar dapat segera mengambil tindakan yang tepat dan mencegah kondisi semakin parah.

1. Memahami alergi pada kucing

ilustrasi kucing calico (pexels.com/Tuyen Hoang)

Alergi pada kucing, seperti pada anjing dan manusia, adalah respons sistem imun terhadap zat yang biasanya tidak berbahaya yang disebut alergen. Saat kucing alergi, sistem imunnya secara keliru mengidentifikasi alergen sebagai ancaman dan memicu reaksi yang menyebabkan gejala seperti gatal, menggaruk, bersin, dan iritasi kulit. Alergi yang paling umum pada kucing meliputi alergi makanan, alergi kutu, dan alergi lingkungan seperti serbuk sari, tungau debu, dan spora jamur.

2. Bisakah kucing alergi pada manusia

ilustrasi kucing tortoiseshell (pexels.com/CRIS G)

Ya, kucing bisa alergi terhadap manusia, khususnya bulu manusia. Ini termasuk dalam kategori alergi lingkungan. Ketombe manusia ada di mana-mana, seperti karpet, furnitur, dan ventilasi udara, sehingga paparannya hampir konstan untuk kucing yang dipelihara di dalam ruangan. Ketika kucing alergi terhadap ketombe manusia, mereka dapat mengembangkan dermatitis atopik (eksim), yang ditandai dengan kulit yang gatal dan meradang yang menyebabkan menggaruk berlebihan.

3. Gejala kucing alergi pada manusia

ilustrasi kucing bersama pemiliknya (pexels.com/Roktim Razee 🇧🇩)

Pada dasarnya, alergi pada manusia menimbulkan gejala yang sama dengan alergi pada hal lain. Jadi, jika kamu melihat tanda-tanda bahwa kucingmu memiliki alergi, kamu harus membawanya ke dokter hewan sehingga mereka dapat mendiagnosis kucing dengan benar. Berikut ini adalah tanda-tanda reaksi alergi pada kucing:

  • Bersin-bersin

  • Grooming yang berlebihan

  • Kebotakan atau bulu yang menipis

  • Infeksi telinga

  • Keropeng dan kerak di sekujur tubuh

  • Wajah atau kepala yang bengkak.

Reaksi yang parah biasanya berupa:

  • bersin parah

  • mata bengkak dan berair

  • kulit gatal, kemerahan, dan bulu rontok.

4. Penyebab dan pemicu

ilustrasi interaksi kucing dengan pemiliknya (pexels.com/hicret)

Reaksi alergi kucing terhadap manusia terutama dipicu oleh protein yang ditemukan pada serpihan kulit dan bulu manusia. Selain itu, kucing mungkin bereaksi tidak hanya terhadap bulu manusia, tetapi juga terhadap residu pada manusia, seperti parfum, sabun, deterjen, atau bahan kimia lain yang dapat mengiritasi atau menyebabkan alergi pada kucing. Kucing sangat sensitif terhadap alergen kimia, yang lebih sulit diidentifikasi dan diobati daripada alergen organik seperti serbuk sari atau bulu hewan.

5. Apa yang harus dilakukan jika kucing memiliki alergi terhadap manusia

ilustrasi kucing (pexels.com/Chevon Rossouw)

Jika dokter hewan memastikan bahwa kucingmu memiliki alergi pada manusia atau benda lain, dokter mungkin akan meresepkan beberapa perawatan yang berbeda. Salah satu metode perawatan adalah serangkaian suntikan alergi dari waktu ke waktu. Ini bertujuan untuk membuat kucing tidak sensitif terhadap alergen.

Dokter hewan juga dapat meresepkan obat antialergi, seperti Apoquel atau siklosporin. Antihistamin yang dijual bebas juga dapat membantu mengatasi beberapa gejalanya.

Ada juga krim dan losion yang dapat meredakan masalah kulit akibat alergi. Terapi topikal yang mengurangi pertumbuhan bakteri dan ragi pada kulit, mendukung lapisan kulit, dan melembapkan kulit dapat sangat membantu, dan sebagian besar tidak memerlukan resep dokter.

Meskipun lebih umum kasus manusia yang alergi terhadap kucing, tapi sebenarnya kucing juga bisa alergi terhadap manusia. Menyadari gejala alergi pada kucing dan penanganan yang tepat penting untuk memastikan kenyamanan dan kesehatan kucing yang alergi.

Referensi

Live Science. Diakses pada Juni 2025. Can Dogs and Cats be Allergic to Humans? 
The Dodo. Diakses pada Juni 2025. Can Cats Be Allergic To Humans?
Understanding Animal Research. Diakses pada Juni 2025. Can Your Pet be Allergic to Humans? 

Editorial Team