Kenapa Bayi Menangis Sesaat setelah Dilahirkan?

Mendengar tangisan bayi adalah hal yang paling ditunggu-tunggu saat seorang perempuan melahirkan. Tangisan bayi saat lahir memberi tahu tim medis bahwa paru-parunya sehat. Seringkali, kecemasan tim medis seketika berubah menjadi kelegaan begitu mendengar suara tangisan bayi. Namun, apakah ini lantas berarti bayi yang tidak menangis saat lahir artinya tidak sehat?
Sebenarnya, tidak semua bayi menangis saat pertama kali dilahirkan. Namun, semua bayi akan menangis dalam beberapa detik jika tidak segera dipertemukan kembali dengan ibunya. Ini adalah adaptasi sederhana yang memperkecil kemungkinan mereka diabaikan.
Namun, kenapa bayi menangis saat dilahirkan? Berikut kita akan mencari tahu jawabannya.
1. Sains di balik tangisan
Meskipun menangis tampak seperti tindakan yang sangat sederhana, sebenarnya menangis melibatkan koordinasi beberapa elemen kompleks, seperti otot wajah, saluran udara, dan sistem pernapasan.
Sebuah studi tahun 2005 yang dimuat dalam Archives of Disease in Childhood Fetal and Neonatal Edition menemukan bahwa unsur non-vokal dari tangisan sebenarnya berkembang di dalam rahim. Dalam penelitian, diberikan rangsangan suara dan getaran pada perut ibu dan semuanya menunjukkan perilaku tangisan janin sebagai responnya. Mereka menunjukkan pola menghirup dan menghembuskan napas serupa tangisan pasca melahirkan, dan mereka meringis atau mengerutkan kening di dalam rahim.
Penelitian mengungkapkan bahwa, pada usia kehamilan 20 minggu, janin memiliki semua koordinasi keterampilan motorik yang diperlukan untuk menangis non-vokal.