ilustrasi petir bentuk zigzag (freepik.com/wirestock)
Selain kenapa petir bentuknya tidak lurus, penyebab terjadinya petir juga menjadi misteri yang mengusik para peneliti, termasuk Lowke. Dilansir Live Science, sambaran petir sangat mungkin terjadi saat awan dengan muatan listrik terhubung ke bumi. Kemudian, terjadi proses pelepasan listrik.
Sementara itu, pola bentuk petir disebabkan oleh adanya 'leaders' atau 'pemimpin'. Lowke menyebutnya 'pemimpin' . Berdasarkan dokumentasi foto petir, sambaran petir selalu diawali oleh 'pemimpin' yang berasal dari udara dengan muatan listrik. Udara tersebut muncul dari awan.
Udara berperan sebagai insulator. Sedangkan, 'pemimpin' menciptakan area untuk oksigen delta singlet, yakni oksigen berkonsentrasi tinggi. Menurut Lowke, 'pemimpin' yang membentuk pola petir sehingga tampak bercabang atau zig-zag.
Sekarang, misteri kenapa petir bentuknya tidak lurus sudah terpecahkan, ya. Pembahasan tentang petir sebenarnya masih banyak lagi. Bahkan, peneliti mengamati petir untuk mencari tahu jawaban di balik fenomena langit yang unik.
Makin memahami petir, manusia juga makin mudah untuk mencari cara agar dapat melindungi pesawat, bangunan, rumah, atau pepohonan. Pasalnya, benda-benda yang tinggi rentan tersambar petir.
Sederhananya, penelitian tentang petir juga memiliki manfaat untuk kehidupan manusia.
Itulah ulasan tentang kenapa petir bentuknya tidak lurus. Ternyata, ada penjelasan sains di balik bentuknya yang zig-zag atau bercabang.
Semoga bermanfaat.