Kenapa Burung Berkicau di Malam Hari?
Intinya sih...
- Burung berkicau di malam hari untuk berkomunikasi, menarik pasangan, meminta makanan, atau menguji kemampuan vokal.
- Kicauan burung bisa menjadi respons terhadap ancaman dari predator atau perubahan lingkungan seperti polusi cahaya dan kebisingan.
- Musim kawin, migrasi, dan anak burung yang memerlukan perhatian induknya menjadi alasan lain mengapa burung berkicau di malam hari.
Burung berkicau di malam hari sering kali dianggap sebagai fenomena yang aneh atau tak biasa. Bahkan, tak sedikit yang menghubungkan ini dengan hal mistis.
Padahal, di balik suara yang terdengar indah tersebut, ada berbagai alasan mengapa burung aktif mengeluarkan suara, baik untuk berkomunikasi maupun bereaksi terhadap lingkungan mereka. Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa alasan utama mengapa burung berkicau di malam hari.
1. Untuk berkomunikasi
Salah satu alasan utama burung berkicau, baik di malam maupun siang hari, adalah untuk berkomunikasi. Pada musim semi, burung jantan lebih sering berkicau untuk menarik pasangan mereka selama musim kawin. Selain itu, burung muda juga sering kali berkicau untuk meminta makanan dari induknya atau untuk menguji kemampuan vokal baru mereka, yang sering kali terjadi di malam hari.
2. Sebagai peringatan bahaya
Burung dapat berkicau sebagai respons terhadap ancaman di sekitar mereka. Peringatan ini biasanya terdengar saat burung merasa terancam oleh predator, mempertahankan wilayahnya, atau saat akan kawin. Karenanya, paduan suara burung lebih umum terdengar selama musim kawin.
3. Bingung akibat polusi cahaya
Polusi cahaya adalah masalah serius yang dapat membingungkan burung. Beberapa spesies burung dapat salah menafsirkan cahaya buatan sebagai siang hari, sehingga mereka menjadi aktif di waktu yang salah. Cahaya buatan yang terlalu terang dapat mengganggu ritme alami burung, membuat mereka berkicau di malam hari.
4. Kebisingan dan gerakan
Burung sangat sensitif terhadap kebisingan dan pergerakan di sekitarnya. Suara keras seperti klakson mobil atau raungan ambulans dapat mengejutkan mereka, bahkan mereka dapat mengganggapnya sebagai tanda cahaya. Ini selanjutnya memicu reaksi berkicau. Burung akan membunyikan alarm sebagai respons alami terhadap potensi bahaya.
5. Perkawinan
Musim kawin adalah waktu ketika burung menjadi lebih vokal, baik di siang maupun malam hari. Di kota dengan kebisingan yang konstan, hiruk pikuk aktivitas siang hari mungkin terlalu keras bagi burung penyanyi untuk mendengar panggilan kawin satu sama lain. Polusi suara ini dipercaya menyebabkan burung mulai berkicau di malam hari saat keadaan mulai tenang.
6. Migrasi
Selama musim migrasi, burung sering terbang di malam hari. Mereka menggunakan bintang sebagai navigasi dan berkicau untuk menjaga komunikasi dengan anggota kelompoknya. Kicauan ini membantu burung tetap bersama dan mencegah mereka tersesat.
7. Anak burung
Seperti bayi manusia, anak burung membutuhkan perawatan dan perhatian lebih dari induknya. Ketika anak burung merasa lapar, takut, atau sendirian di sarangnya, mereka akan berkicau keras, bahkan di malam hari, untuk menarik perhatian induknya. Oleh sebab itu, jika kamu mendengar burung berkicau dengan keras dan nyaring di malam hari, kemungkinan besar itu adalah anak burung yang takut sendirian atau lapar.
Fenomena burung berkicau di malam hari sebenarnya dipengaruhi oleh berbagai faktor, mulai dari komunikasi, polusi cahaya, hingga migrasi dan pergerakan lingkungan. Setiap suara yang mereka keluarkan memiliki tujuan penting, baik untuk keselamatan, reproduksi, atau sekadar berlatih bernyanyi. Dengan memahami alasan di balik perilaku ini, kita dapat lebih menghargai peran alam dalam kehidupan burung-burung di sekitar kita.
Referensi
A-Z Animals. Diakses pada September 2024. Birds Chirping at Night: Why They Do It and What It Means
Utopia. Diakses pada September 2024. Why Do Birds Chirp at Night?
WorldAnimalFoundation.org. Diakses pada September 2024. Why Do Birds Chirp At Night?