Ilustrasi kebakaran hutan (ANTARA FOTO/Bayu Pratama S)
Mengingat alasan kenapa kebakaran Bromo sulit dipadamkan, pemerintah setempat pun mengusahakan waterbombing guna meredakan apinya. Tidak tanggung-tanggung, sekitar 20 ribu liter air digunakan pada pelaksanaannya Minggu lalu (10/09/2023).
Namun, bagaimana air bisa memadamkan api? Air dipilih sebagai alat untuk meredakan kebakaran karena sifat penyerap panasnya yang baik. Alih-alih menyerang api dan memadamkannya, senyawa dalam air justru menyerang senyawa api sehingga membuatnya tidak bisa menyala.
Lebih lanjut, api membutuhkan tiga hal agar tetap menyala, yaitu bahan bakar, oksigen, dan sumber panas. Nah, air dapat mempersulit bahan bakar api untuk terus menyala, misalnya saja pada semak kering, melansir penjelasan Michael Gollner, pakar pembakaran di University of California dalam Live Science.
Sebagai contoh, ambil kayu sebagai sumber bahan bakar api. Panas api sebenarnya menguapkan zat-zat di dalam kayu dan mengubahnya menjadi gas yang menyulut api. Begitu kamu menyiram kayu dengan air, api harus cukup panas agar air dan kayu bisa menguap.
Dibutuhkan banyak energi untuk menguapkan air. Jika nyala api menghabiskan energinya untuk menguapkan air, maka energi untuk memanaskan bahan bakar pun berkurang. Ketika energi tersebut tidak cukup, maka api tidak dapat menyala sendiri.
Kenapa kebakaran Bromo sulit dipadamkan merupakan hasil dari kombinasi kekeringan, embusan angin kuat, serta lokasi yang sulit dijangkau. Sayangnya, waterbombing sebagai solusi pun belum sepenuhnya efektif karena cuaca kurang mendukung penerbangan.