Kenapa Kucing Bisa Menemukan Jalan Pulang meski Jauh? Ini Alasannya

Apakah kamu pernah mendengar cerita kucing hilang berhari-hari, tapi tahu-tahu sudah nongkrong manis di depan rumah? Ajaibnya lagi, terkadang jarak perjalanan yang kucing tempuh bisa puluhan kilometer dari tempat ia terakhir terlihat. Kisah semacam ini bukan mitos. Banyak pemilik kucing yang mengalaminya sendiri.
Fenomena ini membuat banyak orang penasaran, mengapa kucing bisa menemukan jalan pulang seperti layaknya manusia? Apakah mereka punya semacam 'GPS' alami? Ternyata, ada beberapa penjelasan ilmiah yang bisa menguak keajaiban naluri pulang kucing. Simak uraian penjelasannya di bawah ini, yuk!
1. Kucing mengandalkan indra penciuman yang super tajam
Kucing memiliki indra penciuman yang luar biasa, jauh lebih tajam dibandingkan manusia. Dengan sekitar 200 juta reseptor penciuman, mereka bisa mendeteksi aroma jauh lebih akurat dan dari jarak yang lebih jauh. Salah satu aroma yang paling penting bagi kucing adalah bau rumah mereka sendiri, yang bisa menjadi petunjuk untuk pulang.
Ketika kucing menjelajah, mereka sering meninggalkan jejak bau di sekitar tempat yang mereka lewati. Lewat cara-cara seperti menggosokkan tubuh, menggaruk, atau bahkan buang air kecil, mereka menciptakan jejak yang akan membimbing mereka kembali ke rumah. Jejak-jejak ini bisa membantu kucing melacak jalannya, bahkan ketika jaraknya sudah jauh.
Penelitian menunjukkan bahwa kucing bisa mencium bau rumah atau pemiliknya dari jarak beberapa mil, tergantung pada kondisi lingkungan seperti angin dan cuaca. Kemampuan ini sangat penting, memungkinkan kucing untuk menemukan jalan pulang setelah terpisah dalam waktu yang lama atau berada di tempat yang jauh dari rumah mereka.