ilustrasi kucing (freepik.com/Wirestock)
Kucing adalah hewan berbulu yang dianggap menggemaskan. Gak heran kucing sering dijadikan hewan peliharaan selain anjing. Apalagi, tingkahnya yang lucu kerap menjadi hiburan tersendiri bagi sang pemilik.
Di balik kelucuan kucing, ternyata hewan satu ini memiliki teknik pendaratan yang unik. Ketika melompat atau jatuh dari tempat tinggi, kucing akan mendaratkan kakinya terlebih dulu.
Dilansir Purina, kucing memiliki sistem keseimbangan bawaan atau righting reflex. Sistem keseimbangan bawaan tersebut adalah salah satu jawaban atas pertanyaan "kenapa kucing jatuh selalu kaki dulu?"
Pasalnya, sistem keseimbangan itulah yang memungkinkan kucing untuk mendaratkan kakinya dulu. Namun, bukan berarti kucing selalu mendaratkan kakinya, lho.
Teknik pendarataan tersebut dipengaruhi oleh ketinggian tempat kucing jatuh. Dalam sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 1987 oleh Pusat Medis Hewan Kota New York, ditemukan data kucing jatuh. Hampir 90% kucing selamat setelah jatuh dari ketinggian. Sementara itu, sekitar 37% kucing membutuhkan perawatan.
Menariknya lagi, kucing yang jatuh dari lantai 7 dan 32 mengalami sedikit cedera. Kucing yang jatuh dari ketinggian lantai 32 bisa dilepaskan setelah 48 jam. Kucing hanya menderita gigi terkelupas dan gangguan paru-paru ringan. Sedangkan, kucing yang jatuh dari lantai 2 dan 6 justru menderita banyak cedera.
Akhirnya, para peneliti menyimpulkan bahwa makin tinggi suatu tempat, maka kucing makin punya banyak waktu untuk mengatur posisi pendaratan. Sehingga, kucing mendaratkan kakinya dulu.
Kecepatan pendaratan kucing ternyata juga rendah dibandingkan manusia. Kecepatan maksimal kucing hanya 60 mph. Sedangkan, kecepatan jatuh manusia bisa mencapai 120 mph. Akibatnya, kucing dapat mengubah posisi tubuhnya untuk mendarat di permukaan tanah.
Kucing akan merentangkan kaki seperti tupai terbang. Gerakan tersebut pun memiliki tujuan, yakni menghambat tekanan udara dan meningkatkan daya tahan tarikan.