ilustrasi kucing dielus (pexels.com/Raiza Azkaril)
Seperti dijelaskan sebelumnya, memahami kenapa kucing mendengkur saat dielus bisa diamati dengan tanda yang disampaikan anabul. Selain itu, perhatikan juga kapan kucing melakukannya. Ketika kucing mendengkur saat mendekati waktu makan, boleh jadi kode bahwa anabul lapar.
Secara umum, purring pada kucing merupakan perilaku positif. Akan tetapi, jika muncul bersamaan dengan gejala yang mengkhawatirkan seperti menghindar saat didekati, bersembunyi, hingga mencakar, bisa jadi anabul sedang tidak baik-baik saja.
Pada dasarnya, mendengkur sendiri merupakan sistem dalam tubuh kucing untuk merespons sesuatu. Kucing memiliki osilator saraf unik yang diduga menyebabkan dengkuran, melansir The Dog People. Ketika kucing menarik dan mengembuskan napas, otot-otot laring pun melebar dan menyempit di sekitar pita suara.
Nah, udara yang bergetar di atas otot-otot tersebut menghasilkan suara unik yang kita sebut sebagai dengkuran. Uniknya lagi, purring tidak hanya dilakukan kucing peliharaan, lho. Kucing besar seperti singa, harimau, jaguar, dan sebagian besar macan tutul juga memiliki morfologi yang sama. Namun, dengkurannya lebih pada mengaum.
Kenapa kucing mendengkur saat dielus bukan berarti anabul selalu nyaman. Perhatikan gerak-gerik dan kode lain yang disampaikan oleh anabul untuk memahami artinya, ya.