Ilustrasi langit sore (pexels.com/Ahmed S Shalapy)
Matahari terbenam atau sunset menjadi momen yang sering ditunggu-tunggu menjelang sore. Bila cuaca cerah, nuansanya hangat dan tenang. Apalagi dengan pemandangan langit sore yang berwarna jingga.
Suasana senja makin terasa istimewa. Gak jarang orang menikmati senja dengan diam sembari merenung.
Alasan kenapa langit sore berwarna jingga ternyata dipengaruhi oleh proses matahari terbenam, lho. Matahari bukan sekadar tergelincir di ufuk barat, tapi juga melewati banyak atmosfer bumi.
Dilansir Earth and Human, atmosfer terdiri dari banyak molekul gas seperti nitrogen, oksigen, karbondioksida, uap air, argon, dan gas lainnya. Molekul dan partikel kecil di udara itu dapat mengubah cahaya matahari sehingga berwarna.
Cahaya biru dan ungu gampang memantulkan molekul di udara dibandingkan cahaya merah, oranye, atau merah muda, dilansir Travel and Leisure. Pasalnya, cahaya biru memiliki panjang gelombang pendek. Cahaya ini gampang menyebar sehingga membentuk langit warna biru.
Dilansir Earth and Human, panjang gelombang dalam spektrum warna terletak antara 0,47 μm hingga 0,64 μm.
Ketika matahari akan terbenam, sinarnya makin redup dan sebagian besar gelombangnya panjang. Cahaya itu akan lebih mudah mengarah ke ujung spektrum yang jingga atau merah. Sehingga, biasanya kita melihat langit sore berwarna jingga.