Darah adalah komponen yang sangat dibutuhkan oleh manusia. Pada dasarnya setiap manusia memiliki golongan atau jenis darahnya sendiri-sendiri atau dengan kata lain golongan darah manusia berbeda-beda.
Golongan darah manusia diklasifikasikan menjadi 4 yakni A, AB, B, dan O. Masing-masing dari klasifikasi tadi masih dibagi lagi sesuai dengan rhesus proteinnya yakni positif dan negatif.
Nah, mengapa golongan darah manusia bisa berbeda-beda? Ini dia penjelasannya.
Antigen adalah sesuatu yang unik, yang ada di setiap sel darah kita. Menurut sumber dari Science Direct, antibodi atau imun yang terdapat dalam tubuh manusia berperan penting dalam pengklasifikasian rhesus darah manusia. Dengan kata lain, apabila seorang yang menerima donor dari darah yang rhesus nya berbeda, maka antibodi tadi akan menganggap darah tadi adalah sebuah ancaman bagi tubuh.
Reaksi yang diakibatkan oleh antibodi tadi akan mengakibatkan kematian bagi penerima donor darah, sebab darah akan mengalami penggumpalan akibat berbeda antigen. Jadi golongan darah bisa berbeda-beda karena salah satu penyebabnya adalah adanya antigen yang juga berbeda-beda dalam sel darah itu sendiri.
Evolusi biologi yang terjadi pada nenek moyang manusia mengakibatkan terjadinya banyak mutasi genetik. Dari laman Live Science dijelaskan bahwa salah satu faktor awal yang mengakibatkan adanya perbedaan golongan darah adalah mutasi genetik pada sel darah merah dan ini terjadi jutaan tahun lalu.
Mutasi genetika yang terjadi di masa lampau, selain mengakibatkan tipe atau golongan darah terklasifikasi, juga mengakibatkan munculnya rhesus yang berbeda dalam setiap sel darah merah.
Bukan tanpa sebab evolusi dan mutasi genetik sel darah terjadi Hal ini lebih disebabkan oleh kemampuan tubuh kita yang secara default mencegah berbagai macam penyakit untuk masuk dalam tubuh.
Salah satu produk evolusi manusia adalah antibodi atau sistem imun. Dengan adanya antibodi pada tiap tubuh manusia, maka tubuh akan sangat selektif terhadap apapun yang masuk ketubuh, termasuk antigen asing.
Dikutip dari laman Nature, rupanya evolusi telah mendesain agar tubuh manusia tidak mudah tertular dengan penyakit, salah satunya dengan mutasi yang menghasilkan perbedaan antigen itu tadi.
Dilansir dari artikel di Blood Journal, dalam antigen terdapat dua bagian yakni epitope dan hapten. Nah, epitope merupakan bagian yang sangat penting yang berhubungan dengan pengklasifikasian sel darah merah manusia.
Sedangkan hapten merupakan suatu molekul yang bersifat imunogenik, artinya molekul ini dapat mengaktifkan sistem imun tubuh jika melekat pada protein.
Imunoglobulin adalah sebuah protein yang diproduksi oleh sal plasma yang membentuk jenis-jenis imunitas pada manusia dan hewan.
Menurut jurnal di Medicine Net, beberapa jenis imunitas ini antara lain IgA, IgG, IgM, IgD, dan IgE. Pengklasifikasian ini ternyata secara tidak langsung juga berkaitan dengan pengklasifikasian antigen dalam sel darah merah.
Ternyata cukup rumit juga ya penjelasannya. Semoga info ini dapat menambah wawasan kamu ya!