ilustrasi minuman soda kaleng (freepik.com/Racool_studio)
Karbonasi bukan hanya sekadar bunyi desis atau buih pada air soda. Proses karbonasi bereaksi dengan air soda hingga menciptakan asam karbonat. Inilah mengapa minuman soda memiliki rasa tajam saat diminum.
Saat dikemas, minuman bersoda memang harus disimpan dalam suhu dingin. Bukan agar enak diminum, tetapi karena gas CO2 lebih mudah larut pada suhu rendah.
Setelah soda dipompa dengan CO2, gas tersebut keluar dalam bentuk buih karena prinsip kimia Hukum Henry. Dicetuskan pada abad ke-19 oleh pakar kimia Inggris William Henry, hukum ini mendalilkan bahwa jumlah gas yang larut di cairan sama dengan tekanan gas di sekitar cairan.
Saat minuman soda dikemas, ruang di atas permukaan cairan diisi dengan CO2 dengan tekanan 101.325 kilopaskal (sedikit di atas standar tekanan atmosfer). Karena prinsip Hukum Henry dan tekanan CO2 yang terperangkap, CO2 yang larut tetap ada di dalam cairan soda.