Kenapa Pelangi Berbentuk Setengah Lingkaran? Ini Penjelasannya

Kenapa pelangi berbentuk setengah lingkaran menjadi pertanyaan yang sering terbesit di kepala. Pelangi selalu terlihat setengah lingkaran saja dengan tujuh warna indah yang saling menyatu.
Biasanya, pelangi muncul setelah hujan reda, lalu matahari bersinar terang dari balik awan. Proses ini menyebabkan pembiasan cahaya sehingga terbentuklah pelangi.
Bentuk pelangi sangat menarik perhatian. Bila berbentuk setengah lingkaran, maka di mana ujung pelangi? Namun, apakah pelangi benar-benar berbentuk setengah lingkaran?
Jangan-jangan kita salah menduganya selama ini. Nah, daripada bertanya-tanya tanpa ada jawabannya, simak penjelasan di bawah, yuk!
1. Proses terjadinya pelangi dengan tujuh warna
Kenapa pelangi berbentuk setengah lingkaran sempat menjadi pertanyaan yang dilontarkan seseorang di website Physics Van, The Grainger College of Engineering. Bentuk pelangi yang setengah lingkaran berhubungan dengan proses terjadinya pelangi itu sendiri.
Dua faktor yang menyebabkan terjadinya pelangi adalah tetesan air dan sinar matahari. Makanya, tetesan air hujan yang disusul dengan kemunculan sinar matahari akan menciptakan pelangi yang warna-warni.
Dilansir Van Physics, setiap tetesan air dapat berperan sebagai prisma yang dapat membiaskan cahaya. Cara kerjanya cukup sederhana, yakni sinar matahari yang mengenai tetesan air hujan akan dibengkokkan, dipantulkan, lalu, dibelokkan. Hasil akhirnya, cahaya putih matahari menjadi tujuh warna pelangi, seperti merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu (mejikuhibiniu).