Menurut laporan Berkeley Earth, di permukaan Bumi, rata-rata suhu yang tercatat pada 2024 yaitu sekitar 16,6 derajat Celsius. Sebenarnya, suhu itu sudah meningkat sekitar 1,6 derajat Celsius dari suhu rata-rata Bumi sekitar 100—200 tahun yang lalu akibat adanya pemanasan global yang ekstrem dalam beberapa dekade ke belakang. Akan tetapi, kalau kita bandingkan dengan suhu yang ada di permukaan Bulan, perbedaannya akan membuat kita melongo karena sangat jauh sekali.
Bayangkan saja, Bulan memiliki suhu yang kontras antara setengah bagian yang disinari dan sisi yang tidak disinari Matahari. NASA melansir kalau suhu permukaan Bulan yang disinari Matahari—terutama di bagian khatulistiwa—menembus angka 121 derajat Celsius, sementara bagian yang tak disinari Matahari justru menjadi sangat dingin—terutama di bagian kawah—yakni -133 derajat Celsius. Kira-kira apa penyebab suhu di permukaan Bulan itu sangat ekstrem dan fluktuatif, ya?