Menanggapi penelitian Kevin, pakar biologi dari Royal Veterinary College di bawah naungan University of London, Prof. John Hutchinson, mengatakan bahwa ini adalah hipotesis yang menarik. Namun, ia mengatakan bahwa saat ini, penyebab lengan T. rex yang pendek masih misterius.
Meneliti mekanisme biologis pergerakan hewan-hewan darat, Prof. John mencetuskan hipotesis berbeda dari Kevin. T. rex terkenal akan gigitannya yang mematikan, dan kepalanya memang besar. Oleh karena itu, Prof. John mengatakan bahwa sang dinosaurus jarang menggunakan kaki depannya untuk berburu.
"... lengannya tidak tambah pendek, melainkan kakinya yang tambah panjang," tutur John, dilansir Livescience.
Selain T. rex, spesies theropoda lainnya juga memiliki kepala yang besar dan postur kaki dua. Kepala dinosaurus diandalkan untuk berburu, dan hasilnya, kaki depan T. rex tidak tumbuh seperti anggota tubuh lainnya.
"Hewan hanya bisa memusatkan volume tubuh ke satu anggota atau lainnya. [T. rex] tidak bisa jadi serba bisa," imbuh Prof. John.
T. rex menjatuhkan mangsanya dengan cara menggigit lalu menarik mereka dengan lehernya yang kuat. Faktanya, Prof. John mengatakan cara ini masih bisa terlihat dari komodo (Varanus komodoensis). Lalu, kaki belakang T. rex yang besar menyeimbangkan tubuh sang dinosaurus. Jadi, kaki depan T. rex bak tak berguna sama sekali.