lukisan Sir Arthur Conan Doyle oleh Mortimer Menpes (commons.wikimedia.org)
Arthur Conan Doyle adalah seorang penulis yang sangat produktif. The Arthur Conan Doyle Encyclopedia, mengungkapkan bahwa ia telah menghasilkan lebih dari 300 cerita pendek dan novel, serta lebih dari 1.200 esai dan artikel nonfiksi. Banyak di antaranya tentang spiritualisme.
Setelah bertahun-tahun menulis karakter terkenal, Conan Doyle sudah tidak tertarik dengan cerita kriminal, dan protagonis rasionalisnya. Dalam episode "The Final Problem," Sherlock Holmes terbunuh saat menangani sebuah kasus.
Akibatnya, penggemar Sherlock Holmes menulis surat kemarahan mereka kepada Conan Doyle. Pada tahun 1901, Conan Doyle mengembalikan detektif tersebut dan menulis kembali cerita Sherlock Holmes.
Conan Doyle sempat menyatakan bahwa dia akan dengan senang hati melepaskan karier sastranya jika banyak orang yang percaya pada spiritualisme. Pada tahun 1926, Doyle menerbitkan sebuah buku berjudul "The History of Spiritualism," di mana ia menggambarkan bahwa gerakan itu sangat penting dalam sejarah dunia sejak kedatangan Kristus.
Arthur Conan Doyle dan obsesinya pada hal supernatural mungkin tampak seperti kebalikan dari detektif Sherlock Holmes yang logis dan rasional. Jadi, bagaimana, nih, pendapatmu dengan kepercayaan penulis yang satu ini?