Meskipun ada benarnya, anggapan ini tidak sepenuhnya tepat. Anjing dan kucing memang terkadang suka bermain di malam hari. Namun, sebagian besar dari mereka justru akan tidur lelap di malam hari. Leader Vet dalam lamannya menulis bahwa kucing sebetulnya bukan sepenuhnya nokturnal meskipun kucing dianggap hewan yang aktif di malam hari.
Beberapa kucing rumahan tidak menunjukkan sifat nokturnal (aktif di malam hari). Bahkan, beberapa dari mereka justru aktif di senja atau sore hari. Menurut studi dan penelitian, mayoritas kucing rumah terbiasa tidur sebanyak 16--20 jam per hari, termasuk di malam hari. Karakter ini sangat berbeda dengan kerabat evolusinya, yakni kucing hutan yang murni termasuk dalam golongan nokturnal sejati.
Bagaimana dengan anjing? Menurut studi, anjing bisa saja aktif di malam hari meskipun mereka bukan nokturnal. Kebanyakan anjing bukanlah nokturnal (aktif di malam hari) dan juga bukan diurnal (aktif di siang hari). Uniknya, perilaku anjing untuk tidur sangat mirip dengan manusia. Jika pemiliknya beristirahat, anjing peliharaan tersebut biasanya juga akan tidur.
Menurut keterangan dari laman Found Animal, rata-rata seekor anjing memiliki waktu tidur sebanyak 10--14 jam per hari. Waktu ini sangat bervariasi tergantung usia dan jenis anjing. Perilaku pemilik anjing juga menjadi faktor yang membentuk karakter anjing, apakah ia suka tidur atau justru lebih suka begadang.
Itulah beberapa jawaban sains untuk meluruskan kesalahpahaman tentang kucing dan anjing. Jika kamu memiliki anjing atau kucing, peliharalah mereka dengan baik karena itu dapat memberikan kebahagiaan buat mereka.