Setelah mempublikasi buku berjudul The Origin of Species, Charles Darwin tidak berhenti menulis dan dia menghasilkan banyak buku yang membukan wawasan bagi perkembangan ilmu alam. Salah satunya adalah buku berjudul Descent of Man, sexual selection, and botany yang fokus pada evolusi manusia secara dari proses seksual. Buku terakhirnya adalahThe Formation of Vegetable Mould through the Action of Worms yang berisi peran cacing tanah terhadap kesuburan tanah dan dirilis sesaat sebelum kematiannya.
Charles Darwin meninggal pada tahun 1882 dan direncanakan untuk dimakamkan di St Mary's churchyard dekat rumahnya, tetapi William Spottiswoode yang saat itu menjabat sebagai Presiden Royal Sociey mengatur pemakaman Charles Darwin di Westminster Abbey, tempat yang sama seperti Isaac Newton dan sosok penting lainnya.
Itulah kisah hidup Charles Darwin yang dikenal juga sebagai bapak Evolusi. Tulisan dan penemuannya membuka wawasan untuk memberikan jawaban asal usul makhluk hidup dari sisi ilmiah, meskipun saat itu teori tersebut banyak dikecam karena banyak berlawanan dengan ilmu Agama.
Teori evolusi yang dicetuskan oleh Charles Darwin juga memberikan pandangan baru bagi para pejuang kelas di Eropa, terutama dalam melawan diskriminasi ras. Teori yang berani dari Charles Darwin secara tidak langsung berhasil mengubah pola pikir banyak orang.
Sekian untuk artikel kali ini dan semoga bisa menambah wawasan kamu, ya!