Sekolah tempat Naismith mengajar terkenal memiliki tim atletik yang berprestasi dan disegani. Namun mereka memiliki satu masalah. Setiap musim dingin, suhu terlalu dingin untuk melakukan latihan di luar ruangan, dan ini berpotensi membuat para siswa gagal menjaga kebugaran.
Kepala pendidikan olahraga di sana pun memberi tugas kepada Naismith untuk menciptakan permainan yang bisa dilakukan di dalam ruangan, semacam olahraga selingan untuk membantu para siswa tetap bugar. Namun, demi menghindari cedera, Naismith diharuskan membuat permainan yang tidak banyak kontak fisik serta harus adil bagi setiap pemain.
Berangkat dari 2 prinsip tersebut, Naismith pun mulai menganalisa permainan-permainan yang populer pada saat itu, mulai dari sepakbola, american football, rugbi, hingga baseball. Ia membuat kesimpulan bahwa bola yang paling aman digunakan adalah bola besar seperti bola sepak.
Demi menghindari cedera karena berlari saat membawa bola, Naismith juga menentukan bahwa melempar bola untuk mengoper adalah satu-satunya opsi. Dan untuk lebih memastikan keamanan, Naismith mengatur agar gawang alias sasarannya tidak bisa dijaga oleh siapapun, dengan cara ditaruh di atas ketinggian.