ilustrasi seorang ilmuwan (pexels.com/Pixabay)
Proyek penerjemahan buku-buku dari berbagai bahasa ke bahasa Arab merupakan proyek utama dan sering dilakukan para khalifah di masa Bani Abbasiyah. Hal ini juga dilakukan oleh Khalifah Harun Ar Rasyid di masa kepemimpinannya. Sehingga pada masa itu, lahirlah salah satunya tiga tokoh Fikih Islam yaitu Imam Malik bin Anas, Imam Muhammad bin Idris as-Syafi’i, dan Imam Ahmad bin Hambal.
Memiliki perkembangan ilmu pengetahuan yang besar di Kota Baghdad, bukan berarti ia melupakan wilayah pemerintahannya yang lain. Terdapat kota Kufah, Basrah, Jundeyvebar dan Harran yang juga mengalami perkembangan yang sama. Bahkan, tidak hanya umat muslim yang ikut menyemarakkan geliat pertumbuhan pengetahuan saat itu, juga ada warga non-muslim yang mengambil peran dalam penerjemahan buku-buku dari berbagai bahasa ke bahasa Arab.
Khalifah Harun Ar Rasyid juga memiliki perhatian yang besar dalam pendidikan akhlak. Bahkan, ia juga memiliki pendidikan karakter tersendiri yang ia sampaikan pada guru dari anak-anaknya. Semua aspek ia perhatikan, mulai dari kesiapan dan keteladanan seorang guru, pengajaran yang bersumber pada Al-Quran dan Sunnah, mengajarkan retorika, serta sikap teladan yang baik terhadap orang sekitar.