Ilustrasi harimau (unsplash.com/Tirza van Dijk)
Harimau jawa terakhir terlihat pada 1976 dan dinyatakan punah secara resmi pada 2003. Namun, banyak masyarakat yang melaporkan bahwa mereka melihat keberadaan si kucing besar endemik Jawa tersebut.
Dilansir Scents Indonesia, pada 2008, terdapat laporan dari masyarakat lokal Gunung Merbabu yang melihat penampakan harimau jawa. Pada 2009, penduduk desa di sekitaran Gunung Lawu juga melaporkan melihat harimau jawa dengan anaknya. Pasca letusan Gunung Merapi di 2010, dua orang penduduk mengaku melihat bekas jejak harimau jawa yang masih baru. Pada 2017, seorang penjaga hutan memotret penampakan yang diduga harimau jawa di Taman Nasional Ujung Kulon. Potret tersebut menjadi yang pertama setelah 4 dekade lebih sosoknya tak terlihat.
Walaupun banyak laporan soal keberadaan harimau jawa, namun tidak ada satupun yang dapat dijadikan bukti kuat. Pada akhirnya, hingga saat ini, harimau jawa tetap dianggap punah.
Kendati begitu, banyak ahli dan konservasionis yang terus mencari keberadaannya dan berharap harimau jawa masih eksis. Sebab, keberadaannya memegang peran penting bagi ekosistem, historis, dan budaya Jawa.