Insiden saat sleepwalking terakhir terjadi pada 1987. Saat itu, seorang pria asal Kanada bernama Ken Parks, beranjak dari tempat tidurnya dan berkendara sejauh 22 kilometer ke rumah mertuanya. Setelah sampai, Ken pun membunuh kedua mertuanya lalu pergi ke kantor polisi untuk menyerahkan diri.
Namun, saat diadili, Parks terlihat tidak sadar pada luka di kedua tangannya. Kondisi tersebut bersama dengan riwayat parasomnia pada keluarga Parks membuat para ahli menyimpulkan bahwa Parks dalam kondisi tidak sadar selama menjalankan aksi. Karena itulah, Ken divonis tidak bersalah!
Ilustrasi pistol.(IDN Times/Arief Rahmat)
Namun, skenario Ken Parks tidak berlaku setiap waktu. Pada 1994, Associated Press melaporkan insiden pembunuhan di Pennsylvania saat Michael Ricksgers menembak istrinya, Janet. Pengacara Michael pun mengklaim bahwa ia tak sadar saat tengah melakukannya, menurut kondisi psikologis sang terdakwa.
Dalam pernyataannya, Michael mengatakan bahwa ia bangun dan menemukan pistol di tangannya dan Janet yang sudah tidak bernyawa. Ia pun menambahkan bahwa ia bermimpi melihat ada perampok yang menerobos masuk!
Akan tetapi, sang jaksa berkata bahwa bisa jadi Michael membunuh Janet karena sang istri berencana untuk menceraikannya. Karena klaim Michael dianggap tidak meyakinkan, ia pun dijatuhi hukuman penjara seumur hidup.
Somnambulisme atau sleepwalking atau tidur berjalan memang jarang hingga tidak dapat disadari sendiri. Jika tak ada yang mengingatkan mereka, maka bisa berbahaya. Bukan tidak mungkin, mereka bisa mengalami kecelakaan yang dapat mencederai hingga membahayakan nyawa mereka!
Itulah sembilan kisah lucu dan menyeramkan dari peristiwa sleepwalking, dari yang biasa sampai kejahatan yang tak disadari. Apakah kamu mengidap somnambulisme juga? Daripada mengalami hal-hal di atas, segera cari bantuan, ya!