unsplash.com/Ameena Tasneem
Ashoka merupakan cucu dari Chandragupta Maurya, pendiri dari dinasti Maurya. Dikutip dari laman National Geographic, Ashoka membawa Kekaisaran Maurya ke wilayah geografis terbesarnya dan kekuatan penuhnya tanpa melalui kekerasan yang menandai awal pemerintahannya. Sebaliknya, ini merupakan hasil dari pesan toleransi dan nonkekerasan sesuai dengan ajaran Buddha yang ia sebarkan ke seluruh kekaisaran.
Delapan tahun setelah merebut kekuasaan atau sekitar tahun 270 SM, Ashoka memimpin misi penaklukan Kalinga di timur tengah India. Sayangnya, penaklukan tersebut menyebabkan sekitar 100 hingga 300 ribu nyawa melayang. Hal ini menimbulkan dampak emosional yang luar biasa pada Ashoka.
Akibatnya, Ashoka memutuskan untuk meninggalkan penaklukan militer dan bentuk kekerasan lainnya, termasuk kekejaman terhadap hewan. Ia menjadi pelindung Buddhisme yang mendukung munculnya doktrin di seluruh India bahkan ke beberapa negara di luar India.