Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
boatinternational.com

Mungkin kita sempat mendengarkan beberapa orang berkoar-koar soal mengurangi penggunaan plastik, menghimbau untuk membiasakan gunakan tas kain dalam berbelanja, menghentikan penggunaan sedotan dan masih banyak semacamnya. Ternyata yang perlu kamu tahu, mereka tidak main-main ketika menyampaikan bahwa kondisi dunia sudah sangat parah terkait sampah plastik.

orcaweb.org.uk

Banyak hewan laut dan udara ditemukan tewas dalam keadaan lambungnya dipenuhi produk-produk dan sampah plastik. Air laut yang terlihat jernih sekalipun, ketika disaring banyak sekali terdapat serpihan plastik mulai dari ukuran sedang sampai butiran. Di suatu area bahkan ditemukan timbunan plastik yang mencapai jutaan ton. Plastik ini membunuh banyak penghuni laut dan membunuh kita sendiri juga yang mengonsumsi ikan dengan perlahan. Seberapa parah sebenarnya itu semua? Dilansir dari berbagai sumber, baca selengkapnya di sini!

1. Kita yang membuang segalanya ke laut, kita juga yang akan merasakan dampak mengerikannya bila tidak segera diselesaikan bersama

voanews.com

Jika satu organisme laut sudah memakan mikroplastik yang mengandung toksin, maka predator yang memakannya juga akan terdampak oleh racun plastik tersebut dan menyebar ke seluruh jaringan tubuhnya. Hewan tidak bisa lagi membedakan plastik dengan makanan mereka biasanya, karena sudah saking banyaknya. Daging hewan yang memakan plastik itu kemudian sangat berisiko untuk kita makan, karena racun itu juga mudah masuk ke tubuh kita. Kebayang jika itu sampai ke perut kita, mulai dari makan ikan di warteg sampai restoran sushi di mall? Ini sudah bukan hal yang bisa dianggap remeh.

Beberapa penduduk di area terpencil yang ketergantungan pada konsumsi ikan menjadi berhenti memancing, karena banyak penyakit muncul dari mengonsumsi ikan, seperti: kanker, tidak mampu hamil dan melahirkan anak dengan autisme. Akhirnya mereka menggantungkan asupan sehari-harinya pada daging hewan peternakan, seperti sapi dan babi.

2. Penggunaan plastik (terutama yang sekali pakai) memiliki banyak sekali risiko kesehatan, selain jelas-jelas mencemarkan lingkungan

Editorial Team

Tonton lebih seru di