roket Soyuz (commons.wikimedia.org/NASA)
Program luar angkasa Uni Soviet terkenal rahasia. Informasi penerbangan luar angkasa itu dikontrol cermat. Dengan demikian, muncul rumor dan dugaan tentang kematian astronaut yang hilang di luar angkasa, tetapi ditutupi Uni Soviet.
Konspirasi astronaut Uni Soviet yang hilang sangat berdampak terhadap pelaporan bencana luar angkasa Uni Soviet. Vladimir Komarov, misalnya, tewas pada 1967 karena parasut pesawat luar angkasa Soyuz 1 gagal berfungsi. Selain itu, ada juga kematian mengenaskan kru Soyuz 11 pada 1971.
Tidak ada bukti yang memperkuat teori astronaut Uni Soviet yang hilang. Rumor itu dibantah secara persuasif semenjak pertengahan 1960-an. Negara itu memang menutupi bencana dan kecelakaan program luar angkasa, tetapi tidak ada bukti yang menunjukkan Uni Soviet menutupi kematian astronaut di orbit.
Pada 1960, ledakan di landasan peluncuran roket tak berawak menewaskan Marsekal Mitrofan Nedelin, pejabat penting Angkatan Udara Uni Soviet, dan 120 personel. Kemudian, ada Valentin Bondarenko yang tewas dalam kebakaran mengerikan. Bencana itu terjadi di ruang uji coba isolasi yang kaya oksigen.
Kesimpulannya, konspirasi astronaut Uni Soviet yang hilang memang menarik untuk disimak. Terlebih lagi, Judica-Cordiglia memiliki klaim yang menambah dugaan konspirasi itu. Namun, diperlukan pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan keaslian klaim itu.