5 Kota Kuno di Luar Eropa yang Pernah Jadi Pusat Peradaban Romawi

Kekaisaran Romawi, yang berdiri sejak tahun 27 SM hingga 476 M, merupakan fondasi penting dalam perkembangan kebudayaan barat. Pada masa era kepemimpinan Five Good Emperors, kekaisaran Romawi mencapai era kejayaannya. Daerah kekuasaan Romawi kala itu menyebar dari Roma hingga seluruh kawasan Mediterania, termasuk sebagian benua Asia dan Afrika.
Sisa-sisa peninggalan kekaisaran Romawi pun masih dapat dijumpai di beberapa tempat di luar Eropa. Reruntuhan kota-kota kuno yang pernah jadi pusat peradaban berikut menyimpan bukti kejayaan Romawi dan pengaruhnya kebudayaan setempat.
1. Baalbek, Libanon
Dilansir dari World History Encyclopedia, sejarah Baalbek bermula dari bangsa Fenesia yang sudah menghuni kawasan tersebut sejak 9000 tahun SM. Baalbek merujuk pada nama dewa Baal atau dewa kesuburan kepercayaan bangsa Fenesia. Ketika Alexander the Great menaklukkan Baalbek, ia mengganti nama kota tersebut menjadi Heliopolis atau kota matahari.
Setelah jadi daerah koloni dari kekaisaran Romawi pada tahun 15 SM, Baalbek menjadi kota yang maju dengan infrastruktur di dalamnya seperti jalan raya dan akuaduk. Menariknya, di kota ini pulalah berdiri bangunan kuil terbesar dari seluruh wilayah Romawi, yaitu Temple of Jupiter.