Ada delapan set gen yang berbeda di setiap kucing untuk mengatur warna apa yang akan mereka buat. Kucing jenis siam atau siamese cats (dan saudara sepupu dekatnya) memiliki pengubah gen yang disebut alel siam.
Alel tertentu itu yang mencegah warna untuk sampai ke bulu kucing yang secara teori seharusnya membuatnya menjadi albino. Namun, itu tidak terjadi karena dipengaruhi oleh suhu panas.
Saat suhu naik hingga sekitar 100 derajat Fahrenheit, warnanya berhenti. Itu sebabnya bagian tubuh kucing siam yang lebih dingin (hidung, telinga, kaki) biasanya gelap, sedangkan sisa bulu yang lainnya berwarna terang. Itu juga sebabnya mereka terlahir putih.
Ketika mereka masih di dalam kandungan, suhunya cukup hangat dan membuat gen warna mereka tidak aktif. Namun, ketika mereka terkena udara dingin, warnanya mulai aktif.
Faktanya, kucing jenis ini dapat berubah warna kapan saja ketika suhu lingkungan berubah. Ada juga dua bentuk alel siam berbeda yang menciptakan tanda-tanda khas kucing siam yang bisa menjadi sangat gelap. Ini juga ditemukan pada kucing burma dan tonkin yang melakukan hal yang sama dengan efek yang lebih kecil.
Itu tadi kemiripan kucing dan manusia dikaji secara ilmiah. Mana fakta baru yang paling bikin kamu terkejut? Sampaikan di kolom komentar, ya!