Ilustrasi kucing (Photo by Mikhail Vasilyev on Unsplash)
Kejadian ini bermula di tahun 1960an, ketika Diplomat Amerika Serikat John Kenneth Galbraith melayani kedutaan selama 27 bulan di India. Dalam masa jabatannya, dia menangani berbagai macam respons terhadap perang Tiongkok-India hingga masalah Pakistan. Namun perkembangan masalahnya bukanlah disebabkan karena manusia, melainkan karena kesalahpahaman penamaan nama kucingnya, Ahmedabad.
Saat mengunjungi Gujarat tahun 1962, sang gubernur memberi 2 anak Galbraith sepasang Kucing siam. Anaknya kemudian menamakannya Ahmedabad, berasal dari nama kota tempat kucing itu lahir. Kemudian insiden terjadi ketika Istrinya, Catherine, bercerita tentang kucing, yang menggunakan nama pendek “Ahmed”. Tetapi hal yang tidak disadari oleh mereka adalah bahwa Ahmed adalah salah satu nama panggilan Nabi Muhammad. Ketika berita tersebut muncul di media massa, sontak hal itu membuat kemarahan di Pakistan dan orang-orang kemudian menyerang gedung konsulat.
Konflik berakhir ketika diplomat menjelaskan kesalahpahaman tersebut. Lebih lanjut, kucing yang bernama Ahmedabad kemudian berganti nama menjadi Gujarat.